Mengenal Berbagai Jenis Beton untuk Konstruksi, Mana yang Terbaik?

macam beton Mengenal Berbagai Jenis Beton untuk Konstruksi, Mana yang Terbaik?

Beton dengan sifatnya yang kuat dan tahan lama sering dipakai dalam pembangunan jalan dan gedung. Sifat beton lainnya adalah mempunyai daya tekan yang baik dan fleksibel sehingga bisa dicetak ke dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan. Beton tersedia dalam berbagai pilihan jenis dengan keunggulan dan sifatnya masing-masing. Berikut ini beberapa jenis beton dan penggunaannya untuk konstruksi.

  1. Permeable Topmix

Permeable topmix disebut juga beton penyerap air. Beton ini dibuat secara khusus untuk menutup permukaan dengan penyerap super yang memungkinkan air merembes. Tujuannya tak lain agar air tak menggenang di atasnya. Lapisan beton berpori di bagian paling atas permukaannya membuat air bisa mengalir melalui matriks kerikil yang cukup besar ke puing yang lebih longgar di bagian bawahnya.

Dengan kelebihan tersebut, pada musim hujan yang intens, premeable topmix akan membantu menunda debit air permukaan ke dalam sisem drainase sehingga resiko banjir bisa ditekan. Jenis beton ini cocok digunakan pada landasan pacu bandara, trotoar dan juga jalan.

  1. Beton Geopolimer

Beton geopolimer adalah jenis beton yang dibuat dari bahan-bahan yang banyak mengandung unsur silica dan alumina. Jenis beton ini terbentuk karena sintesa dari bahan-bahan alam nonorganik melalui proses polimerisasi. Bahan-bahan untuk pembuatan beton geopolimer memanfaatkan material buangan industri seperti sisa-sisa pembakaran batu bara. Karena itu pula jenis beton geopolimer disebut beton yang ramah lingkungan dan prosesnya tidak membutuhkan energi. Hanya dengan pemanasan 600C selama seharian, maka diperoleh beton berkualitas tinggi. Saat ini beton geopolimer telah diproduksi oleh sebuah perusahaan di Australia dalam bentuk beton pracetak untuk pipa beton, bantalan kereta api, dan saluran pembuangan air.

  1. Beton Tulangan

Jenis beton ini adalah jenis beton yang didalamnya ditambahkan tulangan baja. Beton dengan tulangan baja di dalamnya membuat beton mempunyai daya tarik yang lebih kuat jika dibandingkan dengan beton biasanya. Untuk kebutuhan konstruksi, beton tulangan cocok dipakai untuk balok ikat, balok plat beton, pondasi dalam, kolom dan dinding geser.

  1. Beton Ringan

Beton ringan dibuat dengan mengganti agregat kasar dengan agregat ringan. Karena itu pula, beton jenis ini lebih ringan dibandingkan beton pada umumnya. Beton ringan dipakai sebagai material pengisi dan sebagai blok bata.

  1. Beton Pracetak

Beton pracetak adalah beton yang dicetak dalam ukuran tertentu sebelum dibawa ke lokasi konstruksi. Pencetakan dilakukan bukanlah tanpa tujuan. Pencetakan dilakukan untuk menjaga kualitas beton dan mengantisipasi keadaan di lokasi konstruksi yang tidak memungkinkan untuk penyimpanan beton. Pencetakan beton juga membuat pekerjaan menjadi lebih cepat. Contoh bentuk beton pracetak antara lain, panel pagar, tangga, u-ditch dan lain sebagainya.

  1. Beton Prategang

Mirip seperti jenis beton bertulang, jenis beton prategang memiliki unsur baja yang ditanamkan di dalam beton. Bedanya, baja yang ditanamkan tersebut melalui proses penegangan terlebih dahulu. Tujuan penegangan baja adalah supaya beton tak retak walaupun ditimpa beban yang berat. Beton prategang direkomendasikan untuk dipakai sebagai penyangga struktur bangunan yang berukuran lebar.

  1. Beton Siap Pakai

Jenis beton siap pakai adalah jenis beton yang dibuat sesuai dengan mutu tertentu. Jenis beton ini dipakai untuk berbagai kebutuhan konstruksi seperti perumahan, gedung bertingkat, jalan dan sebagainya.

  1. Beton Hampa

Beton hampa dibuat dengan menyedot air pengencer adukan beton dengan memakai alat vakum khusus. Karena proses inilah, jenis beton ini disebut sebagai beton hampa. Beton ini mempunyai kekuatan sangat tinggi sebab kandungan air yang tersisa adalah air yang sudah bereaksi dengan semen saja. Beton hampa digunakan untuk bangunan-bangunan tinggi seperti gedung-gedung pencakar langit.

  1. Beton Serat

Seperti namanya, beton serat dibuat dengan menambahkan serat-serat ke dalam adukan beton. Adapun serat-serat yang ditambahkan seperti plastik, asbestos, kawat baja dan material sejenis lainnya. Penambahan serat-serat tersebut bertujuan untuk meningkatkan daktailitas pada beton agar tak mudah retak.

  1. Beton Siklop

Beton jenis ini dalam pembuatannya menggunakan agregat cukup besar unuk bahan pengisi tambahan. Ukuran penampang agregat tersebut antara 15cm sampai 20cm dan ditambahkan ke dalam adukan beton. Dengan adanya agregat itulah, maka kekuatan beton meningkat. Beton siklop biasanya dipakai untuk konstruksi besar seperti jembatan, bendungan dan bangunan-bangunan air lainnya.

Nah, itulah beberapa jenis beton untuk konstruksi yang bisa ditemukan di pasaran. Tentu saja Anda harus memilih jenis beton yang sesuai dengan kebutuhan supaya masing-masing jenis beton dengan keunggulan dan sifatnya bisa bermanfaat dengan maksimal.

Scroll to Top