Salah satu tahapan penting dalam proses pembangunan adalah memilih material bangunan. Material bangunan yang dipilih akan mempengaruhi kualitas keseluruhan bangunan. Jika bekerja sebagai seorang arsitek, maka Anda bertanggung jawab menentukan bahan bangunan terbaik untuk rancangan yang telah dibuat. Bila bekerja sebagai kontraktor, maka Anda dapat membantu memberikan rekomendasi material bangunan yang berkualitas untuk proyek yang sedang ditangani. Berkaitan dengan pemilihan material bangunan, berikut ini 7 tips memilih material bangunan untuk hasil yang berkualitas.
1. Tips memilih pasir
Pasir menjadi kebutuhan penting dalam proses pembangunan. Pasir yang berkualitas baik ditandai dengan rendahnya kandungan lumpur atau memiliki kandungan lumpur kurang dari 5%. Lumpur yang bercampur dengan pasir akan membuat ikatan semen dan pasir menjadi tidak kuat.
Menandai pasir yang berkualitas caranya terbilang mudah. Cukup ambil segenggam pasir dan genggam dengan cukup kuat. Pasir yang bagus akan terasa tajam di telapak tangan. Selain itu, pasir juga tidak akan menggumpal. Umumnya pasir yang berkualitas baik berasal dari sungai dan danau yang bagian hulunya berada di puncak gunung berapi. Pasir tersebut tak lain adalah material vulkanik hasil erupsi. Di musim penghujan, pasir dari atas gunung berapi akan turun bersama aliran air. Karena itu, di musim hujan cukup mudah mendapatkan pasir yang bersih dan berkualitas.
2. Tips memilih batu untuk pondasi
Jenis batu yang sangat baik untuk pondasi adalah jenis batu belah. Batu belah adalah batu hasil pemecahan dari batu bulat yang berukuran besar. Batu belah ini ada yang berupa batu hitam dan batu putih kecoklatan. Batu belah biasanya didapat dari daerah di sekitar gunung berapi aktif atau perbukitan.
Untuk kebutuhan pondasi bangunan, batu belah sangat tepat digunakan karena bentuk belahannya yang akan saling mencengkeram kuat satu dengan yang lain. Berbeda dengan batu bulat, penggunaan batu bulat untuk pondasi memiliki kelemahan kurangnya daya cengkeram karena bentuknya yang bulat.
3. Tips memilih besi beton
Besi beton umumnya digunakan untuk bangunan tegangan tinggi, misalnya saja bangunan bertingkat. Untuk mendapatkan besi beton berkualitas, sebaiknya pilihlah besi beton yang sudah memiliki SNI (Standar Nasional Indonesia). Contohnya saja besi beton Krakatau Steel, Mater Steel dan Cakratunggal Steel. Besi beton yang baik juga ditandai dengan ukuran yang valid. Misalnya saja besi beton dengan ukuran 8mm benar-benar memiliki ukuran 8mm dan tidak ada toleransi minimal.
4. Tips memilih batu bata
Batu bata masih menjadi salah satu material bangunan favorit yang digunakan untuk struktur dinding, pagar dan elemen bangunan lainnya. Adapun jenis batu bata yang paling sering dipakai adalah jenis batu bata yang dibuat dari tanah liat, kemudian dibakar sehingga memiliki warna merah kecoklatan.
Batu batas yang berkualitas cukup mudah untuk dikenali. Cukup ketuk-ketuk permukaan batu bata dan dengarkan suara yang muncul. Batu bata berkualitas ditandai dengan suara ketukan yang terdengar nyaring. Saat diangkat, batu bata terasa ringan dan memiliki pori-pori yang padat. Dapat juga dilakukan perendaman batu bata selama kurang lebih 24 jam. Batu bata yang berkualitas tidak menyerap lebih dari sepersepuluh jumlah air rendaman. Sebaliknya, batu bata yang terasa berat saat diangkat, tidak mengeluarkan suara nyaring saat diketuk, dan menyerap air lebih banyak, mempunyai kualitas yang kurang bagus, mudah pecah dan mudah hancur.
5. Tips memilih papan gipsum
Di era moderen, papan gipsum telah menjadi material favorit pengganti dinding konvensional yang terbuat dari beton ringan atau batu bata merah. Papan gipsum menjadi primadona karena memiliki sejumlah kelebihan, antara lain tahan terhadap api, tahan terhadap suhu lembab, ringan, fleksibel dan mudah dalam pemasangan.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan papan gipsum, sebaiknya lakukan pemilihan dengan cermat agar diperoleh papan gipsum yang berkualitas. Papan gipsum yang berkualitas ditandai dengan permukaan papan yang benar-benar lurus tidak bergelombang, bobot papan gipsum dengan ketebalan 9mm idealnya tidak lebih dari 15 Kg, tidak mudah patah, tidak mudah retak ketika terbentur, stabil ketika dipakai sebagai partisi ruangan, dan permukaan yang halus tanpa gumpalan.
6. Tips memilih genteng
Genteng menjadi elemen penting dari sebuah bangunan karena berfungsi melindungi dari terik matahari, hujan dan juga kotoran. Saat ini dipasaran telah tersedia beragam jenis genteng, mulai dari genteng tradisional yang terbuat dari tanah liat, genteng beton, genteng metal, genteng keramik dan beberapa jenis genteng lainnya.
Pada prinsipnya, genteng yang baik adalah genteng yang bisa memenuhi kebutuhan penggunanya yakni melindungi bagian dalam bangunan, memberikan kenyamanan, tahan terhadap cuaca, warna tidak cepat pudar, awet serta tahan lama. Salah satu jenis genteng yang masih menjadi pilihan favorit saat ini adalah jenis genteng keramik. Genteng keramik sudah teruji daya tahannya seperti yang terlihat pada bangunan-bangunan kuno joglo jawa, kuil-kuil Cina dan Jepang. Ketahanan genteng keramik ini diperoleh melalui pembakaran dalam suhu tinggi sampai dengan 1.1000C.
Genteng keramik yang berkualitas baik bisa dikenali dengan munculnya suara yang nyaring saat diketuk, ukuran yang sama, tidak adanya retakan di permukaan genteng dan pembakaran yang sempurna. Jika memilih genteng keramik berwarna, sebaiknya pilih genteng keramik dengan material pewarna glazur. Jenis pewarnaan genteng ini menghasilkan warna genteng keramik yang lebih tahan lama dibandingkan dengan genteng keramik yang menggunaan pewarnaan cat.
7. Tips memilih keramik
Lantai keramik dengan beragam pilihan warna, motif, ukuran dan tekstur, banyak dipilih untuk lantai ruangan keluarga, kamar, kamar mandi hingga dapur. Lantai keramik lebih populer karena harganya yang terbilang murah dibandingkan dengan material lantai lainnya, seperti batuan alam, granit dan porselain.
Jika ingin menekan lama proses pemasangan, sebaiknya pilih keramik berukuran besar. Misalnya keramik ukuran 40x40cm. Untuk menghadirkan kesan yang moderen, Anda bisa memilih keramik dengan warna-warna yang netral. Untuk area-area di bagian dalam rumah dapat dipilih keramik dengan permukaan yang halus dan mengkilap. Sedangkan untuk area yang licin seperti kamar mandi, sebaiknya pilih keramik yang bertekstur kasar.
Keramik yang berkualitas ditandai dengan beberapa ciri antara lain, memiliki bobot yang terbilang cukup berat saat diangkat yang menandai keramik memiliki kepadatan dan kekuatan yang baik, tidak meninggalkan jejak saat diusap dengan menggunakan jari, tahan terhadap goresan dan mempunyai ukuran yang presisi. Ukuran keramik yang presisi akan juga akan membantu proses pemasangan sehingga lebih cepat dan rapi.
Nah, itulah beberapa tips memilih material bangunan yang baik agar diperoleh bangunan yang berkualitas. Pemilihan material bangunan ini memang membutuhkan waktu dan kecermatan, namun Anda akan terpuaskan dengan hasilnya. Setiap material bangunan berkualitas yang digunakan akan membuat bangunan tak hanya terlihat indah, tetapi juga kokoh dan tahan lama.