Jenis-jenis Semen yang Perlu Anda Tahu

Semen menjadi kebutuhan penting untuk konstruksi yang kuat di era moderen ini. Semen diperlukan hampir di semua jenis konstruksi bangunan, mulai dari konstruksi umum hingga konstruksi khusus. Sebagian orang mungkin mengira bahwa semen hanya terdiri dari satu jenis saja yakni semen yang umumnya dijual di toko-toko bangunan. Padahal sesungguhnya, ada beberapa jenis semen yang diproduksi dan digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenis semen yang sebaiknya Anda ketahui.

  • Semen putih

Semen putih atau super white cement adalah jenis semen yang memiliki kualitas tinggi. Biasanya jenis semen ini digunakan untuk keperluan dekorasi atau finishing baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Selain itu, semen putih juga digunakan untuk melapisi nat sambungan profile, keramik atau ubin, permukaan teraso, dan pekerjaan-pekerjaan dekorasi lainnya. Semen putih ini dibuat dari beberapa bahan yang memiliki kandungan magnesium oksida rendah dan juga kandungan besi yang rendah.

  • Oil Well Cement

Jenis semen ini juga dikenal dengan sebutan semen sumur minyak karena penggunaannya. Oil well cement secara khusus dipakai sebagai penyekat pada pengeboran sumur-sumur minyak dan juga sumur gas. Pengeboran minyak dan gas memiliki kedalaman ratusan hingga ribuan kaki. Pada proses ini, pipa besi atau casing ditempatkan di lubang sumur, lantas semen dipompa ke bawah melalui pipa besi tersebut. Nantinya saat semen dipompa keluar dan kembali ke permukaan, maka terbentuklah ikatan antara bagian luar casing dengan dinding sumur. Ikatan inilah yang melindungi gas, minyak dan air bawah tanah agar tidak bercampur di dalam sumur. Jenis semen ini diproduksi dengan standar mutu yang begitu ketat, baik menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) maupun API (American Petroleum Institute).

  • Super Masonry Cement

Jenis semen ini bisa dipakai pada konstruksi rumah dan irigasi dengan struktur beton maksimal K225. Selain itu, jenis Super Masonry Cement juga dimanfaatkan pada pembuatan paving block, hollow brick, genteng beton dan tegel.

  • Special Blenden Cement

Di antara jenis-jenis semen, jenis semen yang satu ini tidak dipasarkan secara bebas. Jenis semen ini diproduksi secara khusus untuk proyek pembangunan jembatan Suramadu, Surabaya-Madura. Semen ini dibuat secara khusus untuk dipakai di lingkungan air laut. Semen ini disediakan dalam bentuk curah.

  • Semen Portland

Inilah jenis semen yang paling mudah ditemukan di pasaran dan sering dipakai oleh masyarakat umum. Semen portland terdiri dari beberapa tipe antara lain semen portland tipe I, semen portland tipe II, semen portland tipe III dan semen portland tipe V. Masing-masing semen portland ini memiliki penggunaan yang berbeda-beda.

Semen portland tipe I atau dikenal juga dengan sebutan OPC (Ordinary Portland Cement) merupakan tipe semen yang umum dipakai untuk konstruksi umum. Konstruksi umum yang dimaksudkan adalah jenis konstruksi yang tidak membutuhkan syarat khusus. Contohnya saja konstruksi perumahan, jalan raya, gedung dan landasan pacu. Sedangkan semen portland tipe II merupakan jenis semen yang dipakai untuk konstruksi di tanah rawa, daerah pinggir laut, beton, saluran irigasi dan bendungan. Jenis semen portland ini tahan terhadap panas hidrasi sedang dan sulfat.

Berbeda dengan dua jenis semen portland sebelumnya, semen portland tipe III disediakan secara khusus untuk pembangunan gedung bertingkat tinggi, jalan bebas hambatan dan bandar udara. Sebab jenis-jenis bangunan tersebut membutuhkan kekuatan tekan awal yang tinggi sesudah proses pengecoran dan juga membutuhkan proses penyelesaian yang sangat cepat. Bahan-bahan pembuatan semen portland tipe III mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Selanjutnya ialah semen portland tipe IV. Semen ini merupakan semen dengan panas hidrasi rendah. Semen ini banyak digunakan untuk proyek-proyek di mana kenaikan temperatur berpengaruh besar seperti dam hingga lapangan udara. Sementara itu semen portland tipe V diproduksi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di wilayah dengan jenis tanah yang memiliki kandungan sulfat tinggi. Selain itu, jenis semen portland tipe V juga sangat sesuai digunakan untuk pembangunan pembangkit tenaga nuklir, tempat pengolahan limbah, terowongan dan konstruksi air.

  • Semen Portland Pozzolan

Semen portland  pozzolan atau PPC merupakan jenis semen untuk pengikat hidrolis. Jenis semen ini diproduksi dengan menggiling terak, bahan pozzolan dan gypsum. Jenis semen ini umumnya dipakai untuk konstruksi yang membutuhkan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Contohnya saja, dermaga, jembatan, bangunan irigasi dan beton massa.

  • Portland Composite Cement

Portland composite cement atau PCC adalah jenis semen bahan pengikat hindrolis yang dihasilkan dari penggilingan terak, beberapa bahan non organik dan gypsum. Jenis semen ini digunakan untuk beton pra cetak, paving block, pasangan batu bata dan konstruksi beton umum.

Itulah jenis-jenis semen yang sebaiknya Anda tahu. Di Indonesia, jenis-jenis semen ini diproduksi antara lain oleh dua pabrik semen besar yakni  PT. Semen Indonesia dan  PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan produk Semen Tiga Roda. Produksi semen yang dihasilkan oleh kedua pabrik semen tersebut tak hanya untuk memenuhi kebutuhan semen dalam negeri saja tetapi juga untuk kebutuhan semen di luar negeri.

Nah, informasi ini tak hanya akan menambah wawasan Anda saja. Dengan mengenal jenis-jenis semen, Anda bisa menentukan jenis semen yang tepat untuk digunakan. Penggunaan jenis semen yang tepat pastinya akan membuat konstruksi bangunan lebih kuat dan tahan lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top