Septic Tank Penuh – Tanda, Penyebabnya [Bonus: Cara Membuat Septic Tank Anti Penuh]

Septic Tank Anti Penuh

Septic tank yang penuh bukanlah masalah sepele. Karena tidak hanya akan membuat Anda malas ke kamar mandi, tapi juga akan mengganggu aktivitas keluarga disebabkan baunya.

Oleh karena itu cara membuat septic tank anti penuh perlu diketahui, agar Anda tidak perlu mengalami berbagai masalah kesehatan dan bau karena kotoran yang tidak tertampung. Selain desain dan pembuatan awal septic tank yang harus benar, perawatan setelahnya juga harus diperhatikan, untuk mencegahnya cepat penuh.

Berapa Lama Biasanya Septic Tank Penuh?

Ketika septic tank sudah penuh hanya dalam jangka waktu satu tahun, berarti terdapat kesalahan dalam proses pembuatannya. Kesalahan bisa berupa desain, atau dari sisi proses penguraian.

Dijelaskan oleh Neni Sintawardani, seorang Peneliti Utama Teknologi Lingkungan Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, bahwa septic tank yang benar pembuatannya, tidak akan pernah penuh.

“Dulu rumah saya 25 tahun enggak perlu nyedot. Sama sekali enggak pernah nyedot, terakhir karena rusak. Tapi jika satu volumenya sesuai dengan apa yang masuk dan desainnya tidak satu ruang, jadi minimal dua ruang, itu biasanya aman lebih stabil,” jelas Neni.

Menurutnya bakteri-bakteri akan selalu bekerja untuk menguraikan tinja dan kotoran manusia lainnya di dalam septic tank, sehingga akan tuntas terurai sebelum penuh.

Beberapa Tanda Septic Tank Sudah Penuh

Septic tank yang penuh menimbulkan banyak ketidaknyamanan. Bagaimana caranya agar tidak penuh?
Septic tank yang penuh menimbulkan banyak ketidaknyamanan. Bagaimana caranya agar tidak penuh?

Sebelum septic tank benar-benar penuh dan merepotkan, terdapat beberapa tanda yang harus Anda waspadai. Berikut ini adalah tanda-tandanya:

1. Air pada lubang jamban tampak sedikit atau menyusut volumenya

Pertanda awal biasanya adalah ketika air yang menggenang pada mangkuk atau lubang jamban tampak menyusut.

Anda bisa tes dengan menyiramkan seember air ke dalamnya, bila genangan air terus menyusut menjadi lebih sedikit dari biasanya, itu adalah tanda awal septic tank mulai penuh.

2. Air mengalir lebih lambat dari biasanya

Tanda lain adalah ketika air yang disiramkan ke lubang jamban, mengalir lambat, menimbulkan genangan untuk beberapa saat.

Anda bisa mengetes kondisi ini dengan menggunakan alat pompa (plangeur) dan memompa lubang jamban untuk mengalirkan airnya. Jika aliran tidak juga lancar, merupakan pertanda septic tank penuh.

3. Tinja sulit masuk/muncul di lubang jamban

Jika Anda menemukan tinja yang muncul di lubang jamban, padahal sebelumnya tidak ada yang memakai kamar mandi tersebut, itu pertanda septic tank mulai penuh.

Apalagi ketika tinja tidak kunjung masuk setelah disiram berkali-kali, hal tersebut disebabkan saluran pembuangan tidak lagi mampu menampung kotoran yang masuk.

4. Mulai tercium bau menyengat dari jamban

Bila Anda mencium bau menyengat dari saluran udara septic tank, dan baunya berlangsung cukup lama, maka itu bisa jadi pertanda penuh.

Tinja dan kotoran yang menumpuk terlalu banyak dan gagal terurai dengan baik, akan menimbulkan bau busuk yang menyengat.

Penyebab Septic Tank Cepat Penuh

Sebenarnya apa sih yang membuatnya cepat penuh? Inilah beberapa hal penting yang perlu Anda hindari:

Asal-asalan Ketika Membuatnya

Septic tank bukan hanya tempat penampungan tinja dan kotoran manusia, tapi juga berfungsi untuk mengurai limbah tersebut agar aman bagi lingkungan sekitarnya.

Karena itulah membuatnya secara asal-asalan dapat menjadikan fungsinya tidak seperti yang diharapkan. Ada 3 hal utama yang harus diperhatikan:

  1. Volume septic tank yang dibuat harus menyesuaikan dengan jumlah orang yang akan menggunakannya, jadi ukuran untuk 5 orang, 20 orang dan seterusnya akan berbeda-beda
  2. Septic tank harus disekat dan dibagi menjadi minimal 2 ruangan, ini agar tempat penampungan dan penguraian oleh bakteri dapat terpisah
  3. Dalam membuat septic tank, Anda dapat mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017, sehingga ukuran dan desainnya tidak asal-asalan

Membuang Sampah ke Dalam Kloset

Salah satu cara agar septic tank tidak cepat penuh adalah tidak membuang tisu dan pembalut ke dalam kloset.
Salah satu cara agar septic tank anti penuh adalah tidak membuang tisu dan pembalut ke dalam kloset.

Pernah menemukan peringatan untuk “Jangan Membuang Benda Apapun ke Dalam Toilet”? Peringatan tersebut tentu dibuat bukan tanpa sebab.

Sampah atau benda apa pun yang dibuang ke dalam kloset, akan menumpuk di septic tank dan sulit diuraikan oleh bakteri.

Akibatnya bisa ditebak, tumpukan sampah tak terurai tersebut akan menyebabkan septic tank menjadi penuh, tersumbat, bahkan bisa merusaknya.

Membersihkan Kloset dengan Cairan Kimia atau Disinfektan

Hati-hati dalam menggunakan cairan kimia untuk membersihkan kloset, alih-alih malah bisa membunuh bakteri-bakteri pengurai di dalam septic tank.

Jika bakteri pengurai tidak ada atau jumlahnya sangat sedikit, tinja dan kotoran akan butuh waktu lama untuk terurai. Akibatnya kotoran akan menumpuk dan membuat septic tank penuh.

Cara Membuat Septic Tank Anti Penuh

Terdapat beberapa cara agar septic tank di rumah Anda tidak cepat penuh. Cara tersebut dirangkum dalam cara pembuatan dan cara perawatannya, seperti dijelaskan di bawah ini:

Cara Pembuatan Agar Anti Penuh

Dalam membuat septic tank, perhatikan hal-hal berikut ini untuk menjadikannya anti penuh:

1. Pisahkan Menjadi Minimal 2 Ruangan

Septic tank yang ideal memiliki 2 ruang
Septic tank yang ideal memiliki 2 ruang

Anda harus memisahkan ruangan septic tank menjadi minimal 2 bagian. Jadi ada ruangan untuk limbah padat (tinja) dan ada ruangan untuk limbah cair.

2. Perhatikan Saluran Air di Sekitarnya

Kenapa septic tank penuh air? Salah satu masalah yang bisa Anda deteksi adalah karena kondisi saluran air di sekitarnya tidak bagus.

Hal tersebut akan menyebabkan aliran air dalam septic tank terhambat, membuatnya cepat dipenuhi air. Terlebih jika memasuki musim hujan, debit air tanah yang tinggi akan membuatnya kebanjiran.

3. Mengatur Kemiringan Pipa dan Jenis Pipa yang Tepat

Kemiringan pipa yang tidak tepat, akan memberi pengaruh terhadap proses penyaluran dan pembuangan. Sebab itulah Anda harus bisa mengatur kemiringan secara tepat, agar aliran lancar.

Untuk septic tank, sebaiknya Anda menggunakan pipa PVC yang lurus tanpa belokan. Pipa yang berbelok memiliki kemungkinan aliran air tidak lancar bahkan tersumbat.

4. Sesuaikan Volume Septic Tank dengan Benar

Mengacu kepada SNI, volume septic tank yang tepat adalah memiliki perbandingan skala 2 : 1 sampai 3 : 1 untuk panjang kali lebarnya.

Volume tangki juga harus disesuaikan dengan jumlah orang yang akan memakainya. Misal untuk 5 orang volumenya 1,6 m x 0,8 m x 1,6 m, sedangkan untuk 10 orang volumenya 2,1 m x 1 m x 1,8 m.

Ukuran ideal untuk kapasitas septic tank dapat Anda temukan lengkap pada SNI 2398:2017 Tentang Tata Cara Perencanaan Tangki Septik.

Contoh desain septic tank anti penuh dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini:

Desain Septic Tank
Desain Septic Tank

Cara Perawatan Agar Septic Tank Anti Penuh Tanpa Sedot

Apabila septic tank sudah selesai dibuat, lakukan langkah-langkah ini untuk menjaganya agar tidak cepat penuh:

1. Masukkan Ikan Lele

Ikan lele sanggup memakan limbah manusia yang masuk ke dalam septic tank. Jadi selain bakteri pengurai, Anda memiliki ikan lele yang akan mengurangi kotoran yang masuk ke septic tank.

2. Jangan Membuang Sampah atau Benda ke Dalam Kloset

Jika perlu Anda bisa memasang papan peringatan di kamar mandi, untuk mencegah pengguna membuang benda apapun ke dalam kloset.

3. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Pembunuh Bakteri

Di dalam septic tank terdapat banyak bakteri pengurai yang akan membantu dekomposisi limbah kotoran manusia. Karena itu hindari menuang disinfektan, deterjen, sabun, atau cairan pemutih. Anda cukup membersihkan kloset dengan air, sikat dan bahan yang aman (cuka, asam sitrat, pasir laut, baking soda) agar bakteri pengurai tidak mati. Jika Anda harus menggunakan bahan kimia pembersih kloset yang dapat membunuh bakteri pengurai, Anda dapat memasukkan bakteri pengurai baru ke dalam kloset untuk menggantikan bakteri yang mati.

4. Jangan Terlalu Sering Menyedot Septic Tank

Hindari terlalu sering menyedot WC atau septic tank
Hindari terlalu sering menyedot WC atau septic tank

Selain mubazir, Anda juga bisa menyebabkan banyak bakteri pengurai tersedot. Menyedot terlalu sering atau bahkan sampai habis, akan membuat jumlah bakteri berkurang secara signifikan.

Akibatnya butuh waktu lama lagi untuk bakteri-bakteri berkembang hingga ke jumlah yang cukup untuk menguraikan seluruh limbah kotoran manusia.

Jika septic tank terlanjur penuh, daripada menyedotnya Anda bisa gunakan cara tradisional yang terbukti efektif. Silakan coba 2 cara berikut ini:

  1. Cara pertama, tuangkan baking soda pada lubang kloset, tunggu sampai terlihat endapan di dasar mangkuk lubang (kira-kira selama 2 jam), kemudian tuang 2 gelas cuka putih dengan gerakan memutar ke dalam lubang kloset
  2. Cara kedua, tuang 2 gelas garam ke dalam mangkuk kloset, lalu masukkan segelas soda kue dan ratakan, siramkan juga 2 liter air mendidih lalu tunggu selama 7 jam (selama itu kloset jangan digunakan)

Begitulah cara membuat septic tank anti penuh, selain dengan memperhatikan proses pembuatannya, Anda juga harus merawatnya dengan benar. Semoga bermanfaat!

 

Artikel terkait:

Penulis: Mario Andrianto

Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top