Jika kita pernah bertanya-tanya ke manakah perginya limbah manusia, maka kita perlu berpikir kira-kira di manakah ujung dari lubang yang kita lihat pada toilet itu berada. Jawabannya adalah septic tank. Istilah septic tank berasal dari Bahasa Inggris septic yang berarti infeksi/pembusukan, dan tank yang berarti wadah atau tangki. Septic tank berwujud bak atau wadah yang bersekat sehingga terbagi dalam beberapa ruang dan terkubur di dalam tanah. Secara umum, septic tank berfungsi sebagai pembuangan kotoran, tinja, dan sejenisnya yang tidak boleh disalurkan ke dalam saluran pembuangan umum, dengan alasan kesehatan serta faktor kebersihan lingkungan.
Demi kesehatan, setiap rumah yang dibangun sebaiknya memiliki septic tank. Karena itulah cara membuat septic tank sendiri sangat penting untuk Anda ketahui.
Cara Membuat Septic Tank Sendiri di Rumah
Untuk bisa membuat septic tank sendiri, Anda harus memiliki gambaran awal penempatan septic tank. Hal ini disebabkan karena septic tank bersifat permanen, bukan seperti penampungan air yang setiap hari dibuka-tutup dan dapat dipindah. Bagian dalam septic tank juga mengandung bakteri-bakteri yang berbahaya bagi manusia, sehingga akan lebih baik jika letaknya jauh dari sumber air konsumsi. Oleh karena semua alasan itu, artikel ini memberikan gambaran mengenai hal-hal penting yang perlu kita pahami tentang pembuatan septic tank.
Jika septic tank dibuat dengan benar, menggunakan material yang kokoh dan jarak yang cukup jauh dari sumber air resapan, hasilnya akan sanggup bertahan hingga 30 tahun kemudian.
Perencanaan Septic Tank
Sebelum membuat septic tank, kita harus memiliki pengetahuan, gambaran dan perencanaan terlebih dahulu karena sifatnya yang tidak portable dan tidak dapat dipindah-pindah. Berikut ini adalah poin-poin penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat septic tank:
- Septic tank dapat digunakan secara individu maupun bersama-sama (komunal), umumnya sampai dengan lima rumah. Semakin banyak penghuni dalam satu rumah, maka ukuran septic tank harus semakin besar. Untuk mengatasi keterbatasan lahan, dapat kita dapat membuat septic tank di dua tempat yang berbeda. Hal ini juga bertujuan agar septic tank tidak cepat penuh dan lebih tahan lama
- Ukuran pipa pembuangan yang terhubung dari kloset harus berukuran besar (sekitar 4 inci) dan jangan terlalu banyak menggunakan belokan, agar kotoran dapat mengalir dengan bebas tanpa hambatan. Kemiringan dari pipa pembuangan juga harus diperhatikan agar kotoran dapat terdorong dengan mudah (catatan: usahakan letak kloset lebih tinggi dari septic tank untuk memperlancar pembuangan)
- Pertimbangkan untuk membuat saluran udara agar pipa tidak meledak karena kelebihan muatan. Dengan adanya saluran udara maka ketika air resapan atau cairan yang penuh dapat mengalir keluar dengan sendirinya dan mengurangi tekanan udara di dalam
- Ketika menggali tanah sebagai lubang untuk septic tank, pastikan galian tegak lurus untuk mempermudah pemasangan dinding batu bata. Konstruksi dan ukuran septic tank bergantung pada tinggi muka air tanah dan jenis tanah.
- Dinding dan dasar dari septic tank sebaiknya diplester kecuali pada ruang resapan
- Kebutuhan air (di dalam septic tank) untuk tiap orang per hari rata-rata adalah 25 liter
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengurai kotoran di dalam septic tank rata-rata adalah 3×24 jam
- Untuk alasan kesehatan, sebaiknya jarak antara septic tank dengan sumber air bersih lebih dari 10 meter
- Adanya bak kontrol dengan letak yang strategis akan mempermudah pemeliharaan septic tank. Letak bak kontrol yang berada pada bagian penutup septic tank dapat berfungsi sebagai akses selang penyedot limbah manakala diperlukan (disarankan untuk menghindari menyedot septic tank kecuali benar-benar diperlukan). Biasanya bak kontrol menggunakan penutup dari semen dan memiliki pegangan yang terbuat dari besi untuk memudahkan buka-tutup (catatan: dasar bak kontrol harus lebih dalam dari saluran air kotor dengan tujuan agar endapan mudah untuk dibersihkan).
Ukuran Ideal Septic Tank Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Mengacu kepada SNI 2398 : 2017 ukuran septic tank yang ideal adalah:
- Memiliki ukuran kotak persegi empat dan berdimensi panjang kali lebar dengan perbandingan 2 : 1 sampai 3 : 1, artinya panjang septic tank yang ideal adalah 2 kali ukuran lebarnya
- Ukuran panjangnya minimal 1,5 m
- Ukuran lebarnya minimal 0,75 m
- Tinggi septic tank minimal 1,5 m
- Ambang batasnya adalah 0,3 m
Secara total ukuran volume dari septic tank harus disesuaikan dengan jumlah pemakainya, misal untuk 4 orang maka volume idealnya adalah 1,5 m x 0,75 m x 1,5 m.
Berikut ini adalah simulasi volume ideal septic tank sistem tercampur, berdasarkan jumlah pengguna:
- 5 orang ukurannya adalah 1,6 m x 0,8 m x 1,6 m
- 10 orang ukurannya adalah 2,1 m x 1 m x 1,8 m
- 15 orang ukurannya adalah 2,5 m x 1,3 m x 1,8 m
- 20 orang ukurannya adalah 2,8 m x 1,4 m x 2 m
Langkah-langkah Membuat Septic Tank
Sebelum mulai membuat, Anda harus terlebih dahulu mengukur tingkat resapan tanah. Semakin bagus tingkat resapannya, akan semakin cocok untuk dijadikan lokasi septic tank.
Kemudian pastikan jarak yang cukup antara kolam septic tank dengan sumur atau sumber air bersih. Berdasarkan SNI, jarak minimalnya adalah 10 meter.
Setelah itu silakan Anda ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Buat Lubang Tangki
Mula-mula Anda harus membuat lubang galian sedalam minimal 1,5 meter. Dimensi panjang dan lebar lubang tersebut adalah 2 meter kali 1 meter, sesuai ukuran SNI.
Pastikan juga lubang galian yang Anda buat tegak lurus, sehingga dinding yang akan dibuat menjadi kokoh dan tidak mudah runtuh.
2. Pisahkan Jadi Dua Bagian
Berikutnya mulailah menyusun bata dan merekatkannya dengan semen (sama seperti membuat dinding rumah) . Berilah sekat sehingga bak septic tank terbagi dua, tujuannya adalah sebagai pemisah antara kotoran padat (tinja) dengan kotoran cair.
3. Hubungkan Antar Bagian
- Hubungkan antar sekat dengan memakai pipa PVC tanpa sambungan, berukuran diameter 4 inci. Posisi pipa bisa Anda buat sejajar ataupun miring.
- Ukurlah ketinggian antara kloset dengan saluran pembuangan sehingga arahnya cenderung turun dari saluran kloset menuju saluran pembuangan. Sebagai contoh, jika tinggi saluran kloset adalah 90 cm, maka buatlah tinggi pipa untuk sekat 85 cm dan 80 cm untuk tinggi pipa saluran pembuangan.
4. Bangun Dinding yang Kokoh
Setelah dinding bata telah tersusun rapi, plesterlah dinding septic tank seperti saat kita memplester tembok rumah. Dinding septic tank harus dibuat kedap air dan tidak mudah roboh. Anda dapat menggunakan bahan batu bata merah dengan campuran plester semen.
5. Bagian Dasar dan Ventilasi
Bagian dasar atau alas septic tank juga harus dibuat kokoh agar limbah kotoran tidak merembes. Gunakan campuran kerikil dan pasir, lalu diplester dengan semen.
Anda juga wajib membuat lubang ventilasi pada permukaan septic tank, agar sirkulasi udara di dalamnya lancar dan tangki tidak akan meledak.
Demikian langkah-langkah cara membuat septic tank sendiri di rumah. Proses pembuatan dari awal hingga selesai, biasanya membutuhkan waktu 7 hari. Semoga bermanfaat.
Artikel terkait:
- Septic Tank Penuh – Tanda, Penyebabnya
- Cara Membuat Septic Tank di Lahan Sempit yang Tidak Bikin Kesal Tetangga
- Cara Membuat Septic Tank Resapan yang Benar
- Septic Tank Bio dan Solusi Limbah Toilet Kotor
Penulis: Mario Andrianto
Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.