Kontraktor, Tahapan Kerja dan Tantangan di Dunia Digital

Banyak orang mulai tertarik menekuni pekerjaan kontraktor karena peluang dan prospeknya semakin menjanjikan. Untuk bekerja sebagai kontraktor, ada banyak hal yang harus Anda persiapkan dari mulai kualifikasi pendidikan dan keahlian yang harus dikuasai. Menjadi kontraktor bukan hanya akan mengurus semua hal yang berkaitan dengan bangunan, namun juga harus memperhatikan sisi keselamatan dan keamanan.

Dalam artikel ini Anda akan menemukan banyak pembahasan yang penting untuk diketahui jika ingin menjadi seorang kontraktor. Dari tahapan kerja kontraktor, kegiatan yang dilakukan, tantangan yang dihadapi sekaligus strategi untuk mengatasi kendala yang ditemui ketika menjadi kontraktor. Simak ulasannya hingga tuntas untuk mendapatkan informasi lengkapnya.

Tahapan Kerja Kontraktor dalam Pengerjaan Proyek Konstruksi

Seorang kontraktor memiliki tugas dan kewajiban yang cukup luas di dalam profesinya. Agar bisa menjadi seorang kontraktor yang andal, ketahui apa saja ruang lingkup layanan yang bisa diberikan pada klien sehingga cara kerjanya bisa diketahui dengan jelas.

Survei lokasi atau lahan konstruksi

Tahapan pertama adalah melakukan survei lokasi atau lahan konstruksi. Dilakukannya survei adalah untuk membuat rancangan desain, merencanakan belanja bahan bangunan, melakukan pengadaan barang dan memperkirakan waktu proses konstruksi bisa diselesaikan.

Membuat rancangan desain

Tahapan berikutnya adalah membuat rancangan desain seperti keinginan klien setelah disesuaikan dengan karakter lahan atau lokasi konstruksi. Dalam tahapan ini, pembuatan rancangan desain harus memperhatikan sisi fungsi, estetika, kenyamanan serta keselamatan penggunaan bangunan di kemudian hari.

Melakukan pengadaan bahan bangunan

Pemilihan bahan bangunan yang dibutuhkan untuk konstruksi juga harus menyesuaikan dengan karakter lahan atau lokasi konstruksi. Seperti untuk lahan atau lokasi yang memiliki kecenderungan lembap dan basah maka diusahakan untuk menghindari penggunaan material kayu karena berisiko mudah lapuk sehingga tak bisa bertahan lama.

Pembuatan konstruksi bangunan

Tahapan berikutnya adalah pembuatan konstruksi bangunan yang harus mempunyai dan menerapkan sistem quality control bagus. Harus menjadi pertimbangan di mana ada peluang terjadinya perubahan cuaca, lokasi atau lahan konstruksi yang tak sesuai perkiraan hingga kinerja tenaga kerja bisa membuat pembangunan tak berjalan sesuai rencana.

Maka dari itu, dibutuhkan keberadaan seorang pengawas konstruksi sehingga pengerjaan pembangunan konstruksi bisa selalu terawasi dan terkendali dengan baik. Berikut beberapa jenis kegiatan yang dilakukan oleh seorang kontraktor :

  • Harus melaksanakan proses pembangunan konstruksi sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di dalam kontrak Perjanjian Pemborongan yang sah
  • Menyediakan tenaga kerja, material dan bahan bangunan yang dibutuhkan, tempat kerja yang memadai, perlengkapan dan peralatan serta peralatan pendukung lainnya
  • Membuat laporan perkembangan proyek konstruksi yang ditanganinya yang terdiri dari laporan harian, mingguan dan bulanan pada klien pemilik proyek
  • Bertanggung jawab pada keseluruhan kegiatan pembangunan konstruksi dan teknis pelaksanaan kerja di lapangan
  • Melaksanakan pekerjaan konstruksi bangunan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati bersama

Lingkup Kerja Kontraktor dan Subkontraktor

Dalam bekerja, seorang kontraktor membutuhkan keberadaan sub kontraktor yang memiliki tugas dan kewajiban tersendiri. Sub kontraktor dibutuhkan untuk memastikan pengerjaan proyek bangunan bisa berjalan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Selain itu sub kontraktor juga memiliki tugas lainnya seperti untuk menangani setiap bagian tersendiri yang ada dalam proses pembangunan.

Koordinasi yang baik antara kontraktor dan sub-sub kontraktornya sangat membantu kelancaran proses pembangunan
Koordinasi yang baik antara kontraktor dan sub-sub kontraktornya sangat membantu kelancaran proses pembangunan

Berikut perbedaan tugas kontraktor dan sub kontraktor.

Tanggung jawab

  • Kontraktor memiliki tanggung jawab untuk mendapatkan klien dan memperkerjakan seorang sub kontraktor yang andal
  • Sub kontraktor memiliki tanggung jawab untuk bisa menyelesaikan kontrak yang menjadi tugasnya dengan tepat waktu dan berhasil sukses

Jenis pekerjaan

  • Kontraktor akan melakukan hampir keseluruhan pekerjaan yang berhubungan dengan manajerial
  • Sub kontraktor melakukan semua pekerjaan fisik dalam proses pengerjaan konstruksi

Keahlian

  • Kontraktor memiliki keahlian khusus dalam bidang desain rancangan konstruksi dan bidang lainnya dalam proyek konstruksi
  • Sub kontraktor memiliki keahlian untuk menangani seluruh bidang dalam proyek dan manajemen yang ada dalam proyek konstruksi

Tantangan Umum dan Khusus Pekerjaan Kontraktor

Menjadi seorang kontraktor pastinya juga akan memiliki tantangan kerja, apalagi seiring dengan berkembangnya zaman dan semakin kompleksnya keinginan serta kebutuhan masyarakat masa kini. Tantangan yang dihadapi oleh seorang kontraktor terbagi menjadi dua, yaitu tantangan umum dan khusus.

Tantangan umum

  • Tenggat waktu pengerjaan

Tantangan yang pertama adalah ketika seorang kontraktor mendapatkan proyek yang memiliki tenggat waktu yang terbatas. Jika kontraktor bekerja dengan terburu-buru maka bisa berpeluang untuk membuat kesalahan yang berakibat fatal. Untuk itu harus bisa memperhitungkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya.

  • Tenaga kerja

Untuk bisa menyelesaikan proyek dengan baik dan tepat waktu harus bisa memiliki tenaga kerja yang andal dan terampil di bidangnya. Namun jumlah tenaga kerja yang sesuai kualifikasi jumlahnya sangat minim dan sulit untuk didapatkan.

  • Aturan pemerintah yang berubah

Terjadinya perubahan pada aturan pemerintah yang menyebabkan kontraktor dan sub kontraktor harus menyesuaikan kembali tugas mereka. Hal itu secara tidak langsung akan membuat mereka mengerjakan semuanya kembali dari awal sehingga menjadi kendala proyek selesai tepat pada waktunya.

  • Masalah finansial

Tantangan umum yang banyak dihadapi oleh para kontraktor adalah masalah dalam bidang finansial. Seperti misalnya jika ada keterlambatan atau tak ada pembayaran yang dilakukan oleh kontraktor utama ataupun pihak klien.

Tantangan khusus

Untuk tantangan khusus yang mungkin akan dihadapi oleh seorang kontraktor biasanya muncul berdasarkan jenis pekerjaan dan lokasi proyek yang ditangani. Seperti misalnya jenis pekerjaan yang baru pernah ditangani, tim kerja dengan komposisi yang selalu berubah-ubah, lokasi proyek yang selalu berpindah atau jauh dari pemukiman hingga waktu kerja yang tak jelas. Semua tantangan tersebut harus bisa dihadapi dan dikelola dengan baik oleh seorang kontraktor sehingga bisa diatasi dengan sebaik-baiknya.

Strategi Efektif Untuk Atasi Tantangan Pekerjaan Kontraktor

Tantangan umum dan khusus yang dihadapi tersebut bisa ditangani oleh seorang kontraktor jika dia bisa melakukan strategi efektif untuk mengatasinya. Terutama di zaman yang serba digital saat ini, seorang kontraktor harus bisa selalu mengupdate informasi dan pengetahuannya sehingga selalu bisa bekerja sesuai tuntutan perkembangan zaman. Berikut strategi yang bisa dilakukan kontraktor untuk bisa bekerja dengan baik dan benar.

  • Update perkembangan teknologi terbaru dalam bidang konstruksi

Saat ini dalam bidang konstruksi sudah dikenal adanya digitalisasi konstruksi. Meski banyak yang menggunakan cara lama ketimbang cara baru yang lebih canggih, namun dengan menggunakan cara baru dijamin lebih efisien waktu, tenaga sekaligus biaya. Contohnya untuk data proyek harus bisa diproses secara digital dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga operasionalnya.

  • Ciptakan inovasi terbaru

Dalam bidang konstruksi, seorang kontraktor harus bisa menciptakan inovasi terbaru dengan tujuan untuk memudahkan kegiatan konstruksi berjalan dengan baik. Dengan penggunaan teknologi berbasis digital dalam semua kegiatan konstruksi, maka bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan memiliki hasil yang maksimal. Seperti misalnya untuk pengadaan material, pelaksanaan proyek, transaksi finansial, quality control, perkiraan volume, penyimpanan database dan lainnya.

  • Lakukan penelitian

Menjadi seorang kontraktor seharusnya tidak puas dengan kemampuan diri yang ada, namun harus bisa selalu meningkatkan kemampuan diri yang dimiliki. Hal itu bisa diperoleh jika Anda melakukan riset atau penelitian yang hasilnya bisa dipertanggung jawabkan dengan baik. Sehingga sebagai kontraktor pun siap untuk menuju dunia kontraktor yang terdigitalisasi.

  • Lakukan kerja sama

Bahwa penting untuk industri yang bergerak di bidang konstruksi untuk bisa menjalin kerja sama dengan pihak lainnya sehingga bisa memudahkan proses transformasi mencapai digitalisasi konstruksi yang dituju.

  • Lakukan perubahan sistem organisasi

Bahwa penting untuk dilakukannya reorganisasi atau pembentukan sistem organisasi yang baru sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar khususnya dalam industri konstruksi. Tantangan paling berat adalah untuk mengubah pola pikir lama menjadi pola pikir baru sehingga proses transformasi menuju digitalisasi konstruksi bisa lebih mudah untuk dilakukan.

  • Segera ambil langkah untuk memulai

Setelah perencanaan yang dibuat sudah matang dan siap untuk dilakukan, segera ambil langkah untuk memulainya. Perlu diketahui bahwa industri yang bergerak di bidang konstruksi memiliki perkembangan yang sangat pesat sehingga harus bisa bersaing dengan cepat dan tepat dengan pesaing lainnya yang berada di bidang yang sama.


Serba-serbi kontraktor:

  1. Proses Pekerjaan dan Jenis-Jenis Kontraktor
  2. Jenis-jenis Kontraktor yang Ada di Indonesia

Penulis: Agus Suyanto

Agus Suyanto adalah seorang profesional dengan latar belakang pendidikan yang kuat dalam teknik informatika. Ia meraih gelar Sarjana (S1) dalam Teknik Informatika dari Institut Sains dan Teknologi Terapan Surabaya. Namun, Agus memutuskan untuk mengikuti jalur karier yang tidak lazim dengan menggabungkan keahliannya di teknik informatika dengan industri konstruksi. Meskipun Agus memiliki latar belakang pendidikan dalam teknik informatika, ia telah mengambil langkah berani untuk bekerja dalam sebuah perusahaan konstruksi. Keputusan ini menunjukkan keberaniannya untuk mencoba hal baru dan mengintegrasikan keahlian teknisnya ke dalam industri yang berbeda.

Scroll to Top