Jembatan – Sejarah, Jenis hingga Peristiwa

Jembatan

Jembatan merupakan sebuah struktur yang dibuat untuk menghadapi rintangan yang posisinya lebih rendah seperti sungai, teluk, jurang dan lain sebagainya. Struktur bangunan tersebut memungkinkan terhubungnya 2 pulau, karena rintangan tersebut bisa dilalui dengan lancar dan aman. Berikut kami akan coba bahas mulai dari sejarahnya, jenis-jenis, sampai dengan peristiwa penting yang melibatkan bangunan tersebut.

Sejarah

Bangunan penghubung itu sendiri sudah ada sejak jaman purba, di mana masa itu manusia purba menggunakan balok kayu atau pohon tumbang saja. Sejarah awal pembuatannya sendiri dimulai dengan proses cut and try dan kemudian dikembangkan dengan metode empiris. Perkembangan pembangunannya sendiri juga dipengaruhi oleh pemikiran dari pengetahuan mengenai bahan-bahan untuk menyusun struktur bangunan tersebut.

Pada jaman purba konstruksi bangunan penghubung ini bukan hanya menggunakan balok kayu saja, tapi juga akar dan ranting pohon. Kebanyakan di zaman purba itu hanya bangunan sederhana saja, meskipun beberapa konstruksi tipe pelengkung meski materialnya masih sederhana. Penggunaan akar dan ranting pohon pun biasanya hanya digunakan untuk menghubungkan pohon yang satu dengan yang lainnya saja.

Bangunan penghubung dengan tipe pelengkung ini merupakan tipe yang sudah cukup modern dan dimulai sekitar 2000 SM. Meskipun pada era itu bentuk dan materialnya masih sederhana dan ini terbukti dari jembatan yang dibangun di atas sungai Euprat dan juga sungai Tigris di Babylonia. Setelah itu revolusi dari bangunan penghubung itu terjadi pada masa romawi kuno dimulai 300 SM dan berjalan selama 600 tahun.

Pada periode Romawi tersebut pembangunannya sudah mulai mengalami perubahan, meski hanya dari sisi materialnya bangunannya saja. Pada masa ini pembangunannya sudah menggunakan balok kayu, batu, dan juga menggunakan beton yang membuatnya sudah semakin kuat. Perkembangan ini sudah bisa mengatasi berbagai permasalahan seperti bangunan konstruksi di dalam air dan juga melindunginya dari bencana banjir.

Pada zaman pertengahan Eropa belum ada perkembangan yang berarti pada konstruksi bangunan, penggunaan pilar batu dengan tipe melengkung. Grand Canal di Venice dinilai oleh para peneliti sebagai bridge yang terbaik pada masa pertengahan ini dari segi teknik pembuatan dan estetika.

Pada masa revolusi industri bangunan ini sudah mulai mengganti material dengan besi dan baja, meskipun tipe yang digunakan masih sama. Meskipun secara prinsip masih sama, akan tetapi pada masa ini sudah menggunakan kantilever pada konstruksinya terutama bila terdapat jalan raya. Struktur yang digunakan itu menggunakan material sistem struktur baja yakni deck, girder, rangka batang, pelengkung, dan penggantung kabel.

Penggunaan material besi dan baja yang pertama dibangun itu adalah Coalbrookdale yang melintasi sungai Severn di Inggris. Jembatan tersebut dibangun pada tahun 1776 dengan bagian yang berbeda berbentuk seperti setengah lingkaran.

Jenis-Jenis

Bangunan penghubung ini memiliki beberapa jenis yang terbagi berdasarkan material yang digunakan untuk membangun struktur bangunannya. Berikut ini kami akan jelaskan jenis-jenis dari bangunan penghubung tersebut.

1. Cable Stayed

Jenis bangunan ini mempergunakan kabel sebagai material utama dalam konstruksinya, di mana kabelnya akan menopang gelagar. Kabel akan dipasang dalam 2 tumpuan, di mana kabel tersebut akan berpusat pada gelagar dan menjadi jalan. Ini merupakan jembatan paling sederhana yang mempergunakan konstruksi purba meski dengan material yang modern.

2. Beton Bertulang

Jenis ini tersusun dari material pelat monolit dengan bentang dari tumpuan satu ke tumpuan lain tanpa gelagar atau balok yang melintang. Material ini cukup kuat dan sangat tepat bila digunakan untuk bentang yang mungkin tidak terlalu besar atau pendek. Strukturnya sudah cukup modern dan sudah cukup kuat untuk menghadapi banjir yang mungkin melintas pada struktur bawah airnya.

3. Komposit

Komposit adalah jenis yang merupakan perpaduan dari berbagai jenis material yang berbeda dan kemudian menjadi satu kesatuan. Perpaduan tersebut akan membuatnya menjadi bangunan dengan material yang jauh lebih kuat dan tepat untuk bangunan penghubung tersebut. Sifat dari material tersebut jauh lebih baik sehingga pada akhirnya membantu bangunan menjadi lebih baik dari berbagai segi.

4. Batu Bata

Jembatan ini dibuat dari campuran bata merah dengan batu kali yang ditata sedemikian rupa untuk membentuk struktur bangunan yang kokoh. Jenis ini sistem gravitasinya mengandalkan berat struktur dari bangunan yang terbentuk dari campuran batu kali dan bata merah.

5. Baja

Jenis ini adalah jenis yang banyak digunakan saat ini dan menjadi jenis yang paling baik digunakan dengan beragam material di dalamnya. Material yang digunakan itu perpaduan antara besi baja dan juga kabel yang dibentuk menjadi struktur bangunan yang cukup kuat. Konstruksi baja sendiri akan diperhitungkan dari jarak bentang yang dibutuhkan dan akan menentukan material yang akan digunakan.

Jarak bentang akan menentukan apakah akan menggunakan baja bentuk rangka atau dengan baja profil menerus.

6. Kayu

Jenis kayu merupakan jenis yang sudah ada sejak jaman purba yang tentunya mulai dari struktur sampai dengan material yang digunakan sangat sederhana. Penggunaan kayu balok sebagai materialnya menjadikan bangunan ini cukup sederhana dan strukturnya pun tidak rumit. Biasanya jenis ini tidak memiliki bentang yang terlalu panjang, karena keterbatasan material kayu dan juga sudah tidak ekonomis lagi.

7. Bambu

Jenis ini adalah yang paling ekonomis, meskipun begitu memang biasanya tidak digunakan untuk bentang yang terlalu lebar. Ini karena kekuatan dari bambu itu sendiri yang tidak sekuat material yang lainnya, sehingga penggunaannya hanya untuk jarak yang pendek saja. Strukturnya hanyalah susunan dari bambu-bambu saja, sehingga pembuatan jembatan jenis ini pun tidak membutuhkan biaya besar.

Peristiwa Penting Yang Melibatkan Jembatan

Bangunan penghubung ini pun memiliki manfaat yang besar dan tidak jarang akhirnya cukup banyak peristiwa penting yang melibatkannya. Berikut ini beberapa peristiwa penting tersebut.

1. Perang Surabaya

Roode Brug yang ada di Surabaya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda pada masa itu. Penyerangan ke markas belanda yang disinyalir dekat dengan lokasi tersebut membuat bangunan penghubung itu menjadi saksi perang yang terjadi. Para pejuang di Indonesia menggunakannya sebagai tempat persembunyiannya, di mana mereka bersembunyi di bagian bawahnya.

Hal ini membuatnya menjadi sangat bermanfaat bagi pejuang Indonesia untuk melawan Belanda dan menghasilkan kemenangan.

2. Saksi Perang Dunia Di London

London Inggris pun memiliki bangunan penghubung yang menjadi saksi mulai dari perang dunia 1, perang dunia 2, dan olimpiade London di tahun 2012 yang lalu. Pembangunan dari jembatan itu sendiri selesai sekitar tahun 1894 yang melibatkan sekitar 400 pekerja. Banyak sekali peristiwa yang melibatkan Tower Bridge yang ada di London ini, sehingga saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di London.

Demikianlah informasi seputar sejarah, jenis, sampai peristiwa penting yang melibatkan jembatan.

Sumber:

https://dpupkp.slemankab.go.id/sejarah-perkembangan-jembatan.slm

https://bafageh.com/blog/en/Menjelajahi-Tower-Bridge-Jembatan-Megah-di-Sungai-Thames

Penulis: Mario Andrianto

Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.

Scroll to Top