Bekerja di lapangan atau ruang terbuka seperti di lokasi atau area konstruksi menuntut Anda untuk selalu siap bekerja di segala cuaca, termasuk cuaca ekstrem sekalipun. Hal ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Anda dan para pekerja konstruksi karena memiliki dampak dan pengaruh yang cukup besar pada kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.
Panas yang terik, hujan deras yang mengguyur disertai petir menjadi beberapa contoh cuaca ekstrem yang harus dihadapi saat bekerja di cuaca yang terbilang ekstrem. Simak bahaya bekerja di cuaca yang ekstrem, Alat pelindung diri yang bisa digunakan hingga kiat-kiat yang bisa memberikan keamanan dan kenyamanan saat bekerja di cuaca buruk melalui artikel berikut ini.
Bahaya Cuaca Ekstrem di Lokasi Konstruksi: Hipotermia dan Cedera Akibat Cuaca Buruk
Sebelum beranjak ke prosedur keamanan hingga tips mengatasi cuaca ekstrem di area konstruksi, ada baiknya Anda memahami bahaya yang bisa muncul saat bekerja di tengah cuaca yang kurang bersahabat. Terdapat beberapa bahaya yang mengancam keamanan dan keselamatan Anda saat bekerja yang dapat Anda telusuri dalam ulasan berikut ini.
1. Hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara drastis
Bekerja di tengah guyuran hujan yang lebat di area maupun tempat konstruksi dapat mengakibatkan Anda terkena hipotermia atau suhu tubuh menurun drastis di bawah suhu normal. Jika Anda mengalami penurunan suhu tubuh saat bekerja, tentu hal tersebut akan memberikan dampak negatif seperti badan menggigil tanpa henti dan hilangnya fokus hingga kesadaran Anda.
2. Kehilangan banyak cairan dalam tubuh atau dehidrasi
Jika bekerja dalam kondisi cuaca hujan lebat dapat menyebabkan hipotermia, maka bekerja di tengah terik sinar matahari mampu membuat tubuh Anda lebih mudah kehilangan cairan atau dehidrasi. Dehidrasi yang Anda alami saat sedang bekerja dapat menyebabkan Anda gampang lelah, letih, pusing, mual, sakit kepala hingga kehilangan kesadaran.
3. Cedera fisik yang bisa dialami saat bekerja dalam cuaca buruk
Memaksakan diri untuk bekerja dalam kondisi cuaca yang buruk atau cuaca yang tidak mendukung juga bisa mengakibatkan berbagai macam cedera fisik ringan maupun serius. Contohnya jika Anda bekerja saat angin berhembus kencang, banyak benda-benda beterbangan yang bisa menimpa kepala atau bagian tubuh yang lain. Di samping itu, bekerja di tengah hujan yang disertai petir juga berisiko tersambar yang dapat memberikan cedera yang serius pada Anda.
Alat Pelindung Diri (APD) untuk Cuaca Ekstrem
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan saat melakukan pekerjaan di tengah cuaca yang buruk, tentu dibutuhkan berbagai macam Alat Pelindung Diri atau kerap disebut dengan istilah APD yang mampu memberikan perlindungan ekstra bagi Anda. Deretan Alat Pelindung Diri yang bisa Anda optimalkan berdasarkan cuaca di antaranya sebagai berikut.
1. Cuaca Panas Terik
Untuk mengatasi cuaca yang terik dan menyengat, Anda bisa menggunakan Alat Pelindung Diri seperti Kacamata, pakaian yang tidak menyerap panas hingga penggunaan krim yang dapat melindungi Anda dari paparan sinar matahari
2. Cuaca Hujan lebat dan berangin
Untuk Cuaca hujan lebat disertai angin kencang, Anda bisa memaksimalkan pakaian tebal seperti jaket, jas hujan, tali pengaman, sepatu kerja tahan air. Untuk mencegah cedera yang bisa Anda dapatkan karena terpaan benda-benda yang diterbangkan oleh angin yang kencang, penggunaan helm keselamatan bisa Anda jadikan alternatif APD yang bisa Anda pilih.
Prosedur Keselamatan Bekerja di Cuaca Ekstrem
Untuk mencegah terjadinya berbagai hal yang tidak Anda inginkan saat bekerja di bawah kondisi cuaca buruk, tentu Anda harus menerapkan prosedur keselamatan saat bekerja di cuaca ekstrem. Sebelum memutuskan untuk memulai pekerjaan Anda, usahakan Anda melihat perkiraan cuaca saat itu, apakah cuacanya bersahabat atau tidak.
Selain melihat prakiraan cuaca, Anda juga wajib menggunakan Alat Perlindungan Diri menyesuaikan cuaca buruk yang mungkin terjadi saat Anda sedang bekerja. Di sisi lain, jika saat Anda sedang bekerja tiba-tiba cuaca berubah menjadi ekstrem dan berpotensi membahayakan jiwa, hentikan pekerjaan yang Anda lakukan dan lanjutkan saat cuaca kembali kondusif.
Memilih dan Memeriksa Perlengkapan untuk Cuaca Ekstrem
Pemilihan perlengkapan dan peralatan yang tepat saat bekerja di cuaca ekstrem merupakan salah satu faktor yang harus Anda perhatikan. Anda harus cermat dan teliti dalam memilih perlengkapan dan peralatan yang tepat sesuai dengan cuaca yang Anda hadapi. Lain daripada itu, pastikan jika perlengkapan yang Anda pakai berfungsi dengan baik dan terjamin keamanannya.
Tips bekerja di Cuaca Ekstrem dengan Nyaman dan Aman
Pekerjaan yang Anda lakukan akan terasa lebih aman dan nyaman meskipun dalam keadaan atau cuaca yang tidak bersahabat sekalipun. Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan Anda saat bekerja di cuaca yang ekstrem.
1. Ketahui batas maksimal tubuh Anda
Setiap orang memiliki batas maksimal kemampuan tubuh saat bekerja. Ketika Anda bekerja dalam situasi dan cuaca yang buruk, pastikan Anda memahami kemampuan maksimal tubuh Anda dan jangan memaksakan diri untuk terus bekerja.
2. Jaga asupan nutrisi dalam tubuh
Sebelum bekerja di cuaca yang buruk, usahakan asupan nutrisi dalam tubuh Anda tetap terjaga. Hal ini dapat Anda lakukan dengan cara mengonsumsi makanan-makanan sehat dan menjaga agar tubuh Anda terhidrasi dengan perbanyak minum air putih.
Dalam kondisi dan cuaca seekstrem apa pun, Anda tetap dapat bekerja dengan maksimal dengan menggunakan APD yang sesuai, mengikuti prosedur keselamatan yang ada serta menerapkan tips-tips yang dibahas dalam pembahasan di atas.
Sumber Referensi:
- https://www.franciscanhealth.org/community/blog/working-in-extreme-cold
- https://www.ishn.com/articles/113544-lets-look-at-cold-weather-ppe-from-the-human-bodys-perspective
Panduan lengkap keamanan kerja proyek konstruksi:
- Membangun Fondasi Keamanan
- Bahaya Tersembunyi di Lokasi Proyek
- Bekerja di Ketinggian
- Bekerja di Bawah Tanah
- Listrik di Lokasi Konstruksi
- Kebisingan di Lokasi Konstruksi
- Debu dan Polusi Udara di Lokasi Konstruksi
- Bekerja dengan Bahan Kimia
- Evakuasi Darurat di Lokasi Konstruksi
Penulis: Mario Andrianto
Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.