Debu dan Polusi Udara di Lokasi Konstruksi: Melindungi Pernapasan dan Menjaga Kesehatan

Debu di proyek konstruksi

Pekerjaan di lokasi konstruksi merupakan salah satu jenis pekerjaan dengan risiko yang terbilang cukup besar, mulai dari potensi kecelakaan saat mengoperasikan alat-alat berat maupun risiko seperti jatuh saat bekerja di ketinggian. Namun ada satu risiko yang tak terlihat serta memiliki efek jangka panjang, yaitu debu dan polusi udara saat Anda bekerja di tempat konstruksi.

Meskipun terkesan hal yang sepele, sejatinya paparan debu dan polusi udara secara terus menerus dapat memberikan pengaruh yang buruk pada pernapasan hingga kesehatan Anda secara menyeluruh. Bagi Anda semua yang memiliki pekerjaan di tempat konstruksi. Artikel berikut membahas secara lengkap bahaya terpapar debu dan polusi udara hingga tips-tipsnya secara lengkap.

Bahaya Debu dan Polusi Udara di Lokasi Konstruksi: Gangguan Pernapasan dan Penyakit Paru-paru

Debu hingga polusi udara hingga saat ini menjadi salah satu faktor yang diabaikan oleh para pekerja di bidang konstruksi. Mungkin dalam waktu dekat risiko tersebut tidak terlalu terlihat, namun seiring berjalannya waktu paparan debu dan polusi udara dapat memberikan dampak yang serius pada kesehatan tubuh Anda tanpa Anda duga dan sadari sebelumnya.

Seperti yang Anda ketahui, penggalian, pengeboran, pengecoran dan lain sebagainya merupakan hal yang cukup lumrah dalam konstruksi. Namun pengerjaan tersebut yang membuat berbagai partikel dan bahan logam berat yang berbahaya dapat terhirup dan menyebabkan gangguan pernapasan.

Jika Anda terus menerus terpapar debu maupun polusi udara saat bekerja di tempat konstruksi, bukan tidak mungkin berbagai penyakit paru-paru layaknya bronkitis, asma dan lain sebagainya dapat menjangkiti Anda dan mengganggu produktivitas Anda selama bekerja di lokasi konstruksi tersebut.

Alat Pelindung Diri (APD) untuk Melindungi Pernapasan

Untuk mencegah risiko gangguan pernapasan hingga berbagai penyakit paru-paru kronis, terdapat berbagai macam cara yang bisa Anda terapkan, salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri atau APD selama bekerja di tempat konstruksi. Penggunaan Alat Pelindung Diri seperti masker terbukti sangat cocok untuk mencegah debu dan polusi udara terhirup sat bekerja.

Ada banyak sekali jenis APD yang cocok digunakan saat bekerja di lokasi konstruksi untuk melindungi organ pernapasan Anda, mulai dari masker, respirator, tabung oksigen hingga regulator apabila pekerjaan konstruksi dilakukan di dalam air. Agar melindungi organ pernapasan dengan baik, pastikan Anda memilih Alat Pelindung Diri sesuai dengan pekerjaan konstruksi yang Anda lakukan.

Prosedur Keselamatan Mengurangi Debu dan Polusi Udara

Selain menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD untuk mencegah dan mengurangi paparan partikel dan zat yang berbahaya bagi sistem pernapasan Anda, terdapat beberapa prosedur keselamatan yang bisa Anda terapkan dalam upaya mengurangi debu maupun polusi udara saat bekerja di tempat konstruksi. Beberapa prosedur keselamatan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menyiram area atau tempat yang hendak dikerjakan

Seperti yang Anda ketahui, debu dapat dengan mudah terbang dan menyebar di tempat-tempat yang kering, seperti tanah. Jika Anda pekerjaan konstruksi hendak Anda lakukan, pastikan Anda tidak membiarkan area tersebut kering selama pengerjaan. Basahi dan siram area atau tempat yang dikerjakan untuk menghilangkan dan mencegah supaya debu tidak beterbangan.

2. Atur sistem ventilasi di area kerja dengan tepat

Selain itu, Anda bisa mengurangi paparan debu dan polusi udara dengan cara mengatur sistem ventilasi dengan tepat pada area atau tempat Anda melakukan pekerjaan konstruksi. Anda bisa menggunakan berbagai alat ventilasi atau alat penyaring udara untuk konstruksi seperti exhaust fan atau wall mounted fan untuk mengurangi jumlah debu di area kerja.

3. Jaga agar tempat konstruksi selalu dalam keadaan bersih

Kebersihan lokasi atau tempat konstruksi juga menjadi salah satu prosedur keselamatan yang bisa Anda terapkan untuk mencegah paparan debu dan polusi udara. Lakukan pembersihan secara berkala pada tempat konstruksi untuk mencegah adanya debu yang menumpuk.

Memilih dan Memeriksa Alat Penyaring Udara

Seperti yang diketahui, alat ventilasi atau alat penyaring udara menjadi salah satu peralatan yang memegang peranan penting dalam melindungi organ pernapasan Anda selama bekerja di dunia konstruksi. Supaya mendapatkan alat penyaring yang berfungsi dengan optimal, pastikan Anda memilih dan memeriksa terlebih dahulu saat membeli alat tersebut.

Pilih alat ventilasi atau alat penyaring udara yang diketahui mampu menyaring berbagai macam partikel debu sesuai dengan jenis pekerjaan konstruksi yang Anda kerjakan. Di samping itu, Anda juga perlu memperhatikan luas tempat konstruksi agar alat penyaring udara dapat bekerja dengan efektif.

Tips Bekerja di Lokasi Berdebu dengan Nyaman dan Aman

Sebagai seorang pekerja konstruksi, tentunya Anda ingin bekerja dengan aman dan juga nyaman. Tips pertama yang bisa Anda lakukan adalah memastikan jika Anda mencukupi kebutuhan air dalam tubuh. Melakukan hal ini membuat lendir pada organ pernapasan yang mampu membuat debu-debu tertahan di organ pernapasan akan berkurang.

Selain itu, selalu gunakan Alat Pelindung Diri selama berada di lokasi atau area kerja. Anda bisa melepas APD saat sedang beristirahat dan pastikan Anda memilih tempat beristirahat yang jauh atau setidaknya terhindar dari debu dan polusi.

Kesimpulannya, pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan yang sarat akan bahaya, terutama bahaya debu dan polusi udara bagi sistem pernapasan. Dengan melindungi diri dan menerapkan tips yang tepat saat bekerja di tempat konstruksi, Anda bisa menghindarkan diri dari ancaman gangguan pernapasan hingga berbagai penyakit paru-paru.

Sumber Referensi:

Pollution from Construction: What Are the Types & How Can We Prevent It?


Panduan lengkap keamanan kerja proyek konstruksi:

  1. Membangun Fondasi Keamanan
  2. Bahaya Tersembunyi di Lokasi Proyek
  3. Bekerja di Ketinggian
  4. Bekerja di Bawah Tanah
  5. Listrik di Lokasi Konstruksi
  6. Kebisingan di Lokasi Konstruksi
  7. Bekerja dengan Bahan Kimia
  8. Bekerja di Cuaca Ekstrem
  9. Evakuasi Darurat di Lokasi Konstruksi

Penulis: Mario Andrianto

Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.

Scroll to Top