Kebisingan di Lokasi Konstruksi: Melindungi Pendengaran dan Menjaga Kesehatan

Karena alat-alat dan mesin proyek, suatu lokasi bisa saja mendapati kebisingan yang cukup serius. Bagi para pekerja proyek yang terpapar kebisingan tingkat tinggi, mereka harus mengantisipasi dampaknya agar pendengaran bisa terlindungi. Agar bisa tetap menjaga kesehatan para pekerja terutama pendengaran mereka, simak pembahasan berikut ini.

Bahaya Kebisingan di Lokasi Konstruksi: Gangguan Pendengaran dan Kerusakan Telinga

Dari pengalaman saya mengelola proyek konstruksi, kebisingan memang menjadi masalah bagi para pekerja. Beberapa mengeluhkan gangguan pada pendengaran mereka ketika tidak berada di lokasi konstruksi. Dengan kata lain, jika terpapar kebisingan ini terus-menerus, bisa saja menimbulkan gangguan pendengaran.

Bahkan pada kasus yang lebih serius, mereka bisa mengalami kerusakan pada telinga mereka. Sebenarnya gangguan kesehatan atau penyakit seperti ini termasuk yang umum dalam lingkungan konstruksi. Jika seseorang mengalami gangguan pendengaran, maka pada akhirnya bisa mengganggu aktivitas keseharian orang tersebut.

Sementara gangguan pendengaran yang dimaksud ini bisa sifatnya sementara saja dan ada juga kasus permanen. Pada beberapa kasus, pekerja tidak mudah untuk menyadari gangguan pendengaran tersebut sehingga dampaknya bisa lebih parah karena tidak ditangani.

Tinitus merupakan salah satu jenis dampak dari kebisingan lingkungan kerja maupun kebisingan lain seperti di lingkungan militer. Bukan hanya bisa berdampak pada kesehatan fisik tapi kesehatan mental bisa dipertaruhkan juga. Efek kebisingan ke mental bisa seperti mudah emosi atau tersinggung, rasa stres, lebih mudah lelah dan sebagainya.

Alat Pelindung Diri (APD) untuk Melindungi Pendengaran

Pada setiap proyek konstruksi, tentunya perlu penggunaan APD bagi para pekerja. Beberapa APD difungsikan khusus agar bisa melindungi pendengaran para pekerja. Ini dia jenis APD yang fokus berfungsi untuk melindungi pendengaran:

– Penutup telinga ear muff

Fungsi ear muff ini yaitu menutup keseluruhan telinga. Manfaatnya bisa untuk meminimalisir intensitas suara, sehingga bisa melindungi telinga dari bising.

– Sumbat telinga atau ear plug

Berbeda dengan ear muff, ear plug digunakan dengan memasukkannya ke dalam. Jika dibandingkan ear muff, lebih mudah untuk menggunakan ear plug.

Selain APD tersebut, tentunya pekerja perlu mengenakan APD lainnya secara lengkap untuk menunjang keselamatan kerja.

Prosedur Keselamatan Mengurangi Kebisingan

Agar bisa memastikan kebisingan di lingkungan konstruksi bisa diatasi, berikut prosedur keselamatan yang bisa dipertimbangkan:

– Akses APD untuk setiap pekerja

Setiap pekerja harus punya akses mudah ke APD terutama ear muff/plug. Para pekerja harus patuh juga akan penggunaan APD tersebut setiap bekerja di lingkungan bising. Pihak pengelola proyek, mandor atau manajer bisa membantu memastikan penggunaan APD tersebut.

– Cek berkala level kebisingan

Tingkat kebisingan lebih baik dipantau secara berkala. Jika memang ada aktivitas tertentu yang menimbulkan kebisingan terlalu tinggi, bisa diambil langkah preventif sehingga dampaknya bisa berkurang. Manajer bisa coba mencatat level kebisingan tersebut antar peralatan sehingga bisa diberi jarak memadai.

Dengan pengecekan berkala, maka bisa diketahui pada saat keseluruhan kebisingan sudah melampaui batas.

– Perawatan peralatan secara berkala

Hal lain yang harus diperhatikan yaitu seputar perawatan peralatan. Jika peralatan tidak dirawat dengan baik, bisa saja kinerjanya menimbulkan suara lebih bising. Agar peralatan tersebut tetap senyap ketika digunakan, suku cadangnya harus dirawat dengan baik. Jika terdapat kerusakan atau komponen sudah aus, maka harus diperbaiki atau diganti.

– Melindungi masyarakat sekitar dengan penghalang

Untuk kepentingan warga di sekitar proyek, perlu pertimbangkan penghalang yang efektif. Upaya ini semakin penting dipertimbangkan jika lokasi terkait dekat sekolah, pemukiman, maupun tempat umum lainnya.

– Rotasi pekerja

Jangan biarkan pekerja terpapar secara terus menerus dengan kebisingan tinggi. Rotasi pekerja mungkin dibutuhkan pada proyek besar untuk menghindari gangguan pendengaran pada pekerja. Pastikan terdapat pembagian yang merata untuk pekerjaan yang terdapat bising rendah dan tinggi.

Intinya adalah harus ada periode jeda atau waktu tenang secara teratur bagi para pekerja. Dengan begitu, pekerja bisa memulihkan diri secara lebih efektif.

Selain beberapa prosedur di atas, sama halnya dengan prosedur keselamatan proyek lain, pelatihan karyawan sangatlah penting. Pekerja harus diedukasi mengenai risiko yang ada, pemakaian APD dan strategi penting tertentu.

Memilih dan Memeriksa Alat Pengurang Kebisingan

Beberapa peralatan bisa mengurangi kebisingan dan bisa dipertimbangkan untuk pihak pengelola proyek. Misalnya saja seperti beberapa alat di bawah ini:

– Louver akustik

Dalam kasus penggunaan ventilasi udara, misal di gedung, maka bisa andalkan louver akustik ini untuk meredam bising.

– Peredam kipas

Pada cukup banyak proyek industri, kipas merupakan peralatan yang sering digunakan tapi terkadang bisingnya cukup mengganggu. Maka dari itu, bisa gunakan peredam suara kipas agar bisa meminimalisir kebisingan secara drastis.

– Penutup atau enclosure kebisingan

Produk enclosure kebisingan juga bisa diandalkan karena sudah didesain khusus mampu mengendalikan kebisingan. Control enclosure ini biasanya dibuat dengan sistem curtain sehingga bisa lebih leluasa mengontrol kebisingan.

– Peredam duct atau peredam saluran

Kalau suara bising muncul melalui sistem saluran, maka bisa gunakan duct silencer.

Selain beberapa alat di atas, tentunya masih banyak lagi alat pengurang kebisingan lain. Dalam pemilihannya, perlu pertimbangkan produk dengan material berkualitas tinggi. Pastikan alat tersebut memang relevan atau sesuai dengan kebutuhan proyek terkait.

Tips Bekerja di Lokasi Bising dengan Nyaman dan Aman

Berikut tips tambahan yang juga penting dipertimbangkan:

– Pertimbangkan peralatan yang lebih senyap

Kalau Anda tidak ingin repot menyiapkan peredam, maka pilih peralatan yang kebisingannya lebih rendah. Terkadang memang peralatan tersebut lebih mahal, tapi investasi tersebut layak dipertimbangkan untuk kesehatan orang-orang di sekitar.

– Berkala menguji pendengaran

Para pekerja lebih baik menguji pendengaran mereka secara rutin. Dengan begitu, mereka bisa tahu semisal terdapat penurunan pendengaran.

– Beri ‘waktu damai’ yang cukup

Sebisa mungkin, dapatkan ‘waktu damai’ setelah terpapar kebisingan intens. Misalnya pada saat makan atau waktu istirahat.

Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.

Sumber Referensi:

  • Kunken, J & Hanes, B. 2024. Construction Noise: How to Protect Workers & Reduce Noise Pollution. procore.com
  • SysTech. 2023. Industrial Noise Control. systech-design.com
  • Ortiz, P. 2024. WHAT’S THE NOISE LEVEL OF A CONSTRUCTION SITE? WITH DECIBEL GUIDE. housegrail.com

Panduan lengkap keamanan kerja proyek konstruksi:

  1. Membangun Fondasi Keamanan
  2. Bahaya Tersembunyi di Lokasi Proyek
  3. Bekerja di Ketinggian
  4. Bekerja di Bawah Tanah
  5. Listrik di Lokasi Konstruksi
  6. Debu dan Polusi Udara di Lokasi Konstruksi
  7. Bekerja dengan Bahan Kimia
  8. Bekerja di Cuaca Ekstrem
  9. Evakuasi Darurat di Lokasi Konstruksi

Penulis: Mario Andrianto

Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.

Scroll to Top