Listrik di Lokasi Konstruksi: Ancaman Tersembunyi yang Mematikan

Listrik di proyek konstruksi

Dalam proyek konstruksi, sering kali harus berhadapan dengan listrik dalam intensitas tinggi di sekitar. Keadaan tersebut bisa karena proyek terkait memerlukan pemasangan listrik maupun karena peralatan yang digunakan. Untuk memahami ancaman atau bahaya dari proyek seperti ini dan cara mengatasinya, simak pembahasan berikut.

Bahaya Listrik di Lokasi Konstruksi: Sengatan Listrik dan Kebakaran

Dalam proyek yang berhubungan dengan listrik, cukup banyak potensi bahaya yang harus diperhatikan. Berdasarkan pengalaman saya mengelola proyek konstruksi yang berhubungan dengan listrik, berikut beberapa risiko bahaya yang harus diwaspadai:

– Potensi kebakaran karena listrik

Salah satu jenis bahaya yang harus diperhatikan yaitu kebakaran karena listrik. Penyebabnya bisa karena beban sirkuit listrik berlebih maupun karena komponen kabel rusak. Jika sudah terjadi, maka kebakaran ini bisa saja menyebar cepat. Karakteristik dari kebakaran listrik juga sulit untuk dipadamkan sehingga harus dicegah semaksimal mungkin.

– Tersengat listrik

Menggunakan perangkat berlistrik sudah pasti ada risiko kesetrum atau tersengat listrik. Level dari kesetrum bisa bermacam-macam, tapi bisa saja tersengat listrik ini menyebabkan kematian. Bisa dibilang kesetrum ini termasuk risiko umum jadi cukup sering terjadi.

– Ledakan atau kilatan karena kontak listrik

Kilatan merupakan bahaya lain yang bisa terjadi karena faktor pindahan listrik. Kilatan bisa saja membuat pekerja mengalami luka bakar karena sifatnya yang bersuhu sangat tinggi.

– Sengatan listrik karena terpapar air

Listrik jika terkena air maka akan menyebar sehingga air di lokasi konstruksi harus diwaspadai. Jika bisa, hindari air di dekat lokasi. Jika memang tidak bisa dihindari misal di area kolam renang, maka harus ekstra waspada dan penuh pemantauan.

– Risiko elektromagnetik

Lalu yang terakhir adalah bahaya elektromagnetik. Radiasi serius jika berlangsung lama maka bisa berbahaya. Mereka yang sering berada di generator atau trafo, punya lebih besar risiko terkena dampak dari radiasi tersebut.

Alat Pelindung Diri (APD) untuk Bekerja dengan Listrik

Agar pekerja bisa selalu terlindungi dari paparan listrik, berikut beberapa APD yang perlu dikenakan:

– Helm keselamatan, bisa menggunakan topi, tapi harus berbahan keras

– Baju atau pakaian pelindung berlengan panjang, pakaian berbahan katun

– Kacamata keselamatan

– Alat pelindung pendengaran

– Sarung tangan karet atau kulit

– Sepatu atau alas kaki

Alat-alat di atas adalah perlengkapan lengkap untuk proyek yang berhubungan dengan listrik intensitas tinggi. Tapi yang digarisbawahi di sini adalah sarung tangan, pakaian dan kacamata. Ketiganya yang berhubungan erat dengan aliran listrik.

Untuk sarung tangan, lebih baik diuji terlebih dahulu agar sesuai dengan kondisi listrik di sekitar atau voltase listrik tersebut. Pastikan sarung tangan yang dipilih merupakan produk yang sudah lulus uji material.

Prosedur Keselamatan Bekerja dengan Listrik

Agar proyek tetap berjalan lancar dan aman, berikut prosedur keselamatan kerja yang berhubungan dengan listrik:

– Patuh terhadap setiap instruksi penggunaan alat

Tiap produk perkakas listrik memiliki panduan instruksi dan harus diikuti dengan baik. Mengubah fungsi atau fisik peralatan tersebut bisa saja berbahaya.

– Pengecekan rutin

Perlu juga inspeksi terhadap perlengkapan listrik secara rutin. Hal ini bisa mempermudah identifikasi risiko bahaya, jadi sebelum bahaya terjadi, bisa diantisipasi di awal. Aspek yang diperiksa bisa dari kualitas atau kondisi kabel dan lain sebagainya.

– Melatih pekerja seputar pemakaian peralatan listrik

Para pekerja harus punya edukasi yang memadai seputar bagaimana penggunaan perlengkapan listrik yang tepat. Bukan hanya cara memakai tapi juga panduan keselamatan supaya bisa mencegah bahaya.

– Hindari terlalu dekat dengan akses listrik

Jika bisa dihindari jauh-jauh, jaga jarak dengan kabel listrik berkekuatan tinggi. Antar peralatan juga harus diberi jarak agar lebih aman.

– Selalu kenakan APD

Penggunaan APD harus dipastikan dengan baik. Mulai dari kacamata safety, sarung tangan insulasi dan sebagainya.

Memilih dan Memeriksa Peralatan Listrik

Peralatan listrik harus dipilih dengan teliti dan berdasarkan kebutuhan. Setiap kabel yang digunakan harus diperiksa apakah terdapat kerusakan atau tidak. Untuk proyek konstruksi, Anda bisa pilih peralatan listrik yang memang punya label keselamatan.

Pengujian GCI atau “Ground Fault Circuit Interrupter” mungkin juga diperlukan supaya bisa tahu fungsi optimalnya. Masalah yang sering terjadi yaitu seperti pengkabelan terbuka. Pilih peralatan listrik dengan isolasi kabel yang optimal. Periksa juga beban pada sirkuit jangan sampai terlalu berlebihan.

Untuk stopkontak, pilih yang tidak longgar untuk memastikan tertancap dengan baik dan memaksimalkan aliran listrik. Lebih dari itu, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung surge yang bisa melindungi lonjakan arus. Jenis peralatan listrik sensitif biasanya memerlukan pelindung ini.

Tips Bekerja dengan Listrik dengan Aman dan Nyaman

Agar semakin aman, simak tips-tips tambahan berikut ini:

– Hindari kontak antara peralatan listrik dengan air sebisa mungkin

Pada saat menggunakan peralatan listrik, sangat penting untuk menghindari kontak air. Jadi, ketika memegang peralatan listrik terutama yang nyala, hindari area yang terdapat air. Dampaknya bisa cukup serius jika tersengat.

– Cabut kabel ketika tidak dipakai

Anda perlu cabut juga peralatan listrik semisal tidak dipakai.

– Pekerja perlu patuh terhadap tiap protokol yang ada

Setiap proyek konstruksi perlu protokol tertentu untuk menunjang keselamatan. Tiap protokol tersebut harus diikuti dengan baik agar keselamatan pekerja bisa lebih dipastikan.

– Memastikan kualitas sambungan listrik

Keliru dalam sambungan listrik bisa saja terjadi. Pastikan pemasangan sambungan listrik sudah optimal dan aman agar mencegah terjadinya hal tidak diinginkan.

Pada banyak proyek, listrik menjadi salah satu sumber bahaya tapi bisa kita antisipasi melalui prosedur yang tepat. Sekian artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat untuk Anda semua.

Sumber Referensi:

  • Nicholas, N. 2023. Electrical Hazards On Construction Sites And How To Prevent Them. safelyio.com
  • The Constructor. 2023. Stay Safe on the Job: 8 Electrical Safety Tips for Construction Site Workers. theconstructor.org

Panduan lengkap keamanan kerja proyek konstruksi:

  1. Membangun Fondasi Keamanan
  2. Bahaya Tersembunyi di Lokasi Proyek
  3. Bekerja di Ketinggian
  4. Bekerja di Bawah Tanah
  5. Kebisingan di Lokasi Konstruksi
  6. Debu dan Polusi Udara di Lokasi Konstruksi
  7. Bekerja dengan Bahan Kimia
  8. Bekerja di Cuaca Ekstrem
  9. Evakuasi Darurat di Lokasi Konstruksi

Penulis: Mario Andrianto

Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.

Scroll to Top