Beberapa Teknik Pengelasan Baja untuk Konstruksi

Teknik pengelasan baja merupakan salah satu aspek kunci dalam industri konstruksi. Untuk memanfaatkan potensi penuh dari baja diperlukan teknik pengelasan yang tepat. Proses pengelasan tidak hanya mencakup penggabungan material, tetapi juga memastikan keamanan, kekuatan, dan keandalan struktur yang dibangun.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai teknik pengelasan yang digunakan dalam konstruksi baja untuk menghasilkan integritas struktural yang optimal dalam proyek konstruksi.

Pengertian dan Fungsi Pengelasan Baja

Sederhananya pengelasan baja merupakan proses penyambungan baja menggunakan berbagai metode tertentu untuk nantinya memperoleh sambungan baja yang sesuai kebutuhan konstruksi. Pengerjaan paling ideal dilakukan pada bengkel ataupun pabrik agar hasilnya maksimal.

Sedangkan untuk fungsi dari pengelasan baja ini dilihat dari dua hal yakni ketika fabrikasi dan pengelasan ketika berada di lokasi proyek.

Fungsi pengelasan saat fabrikasi

Terdapat beberapa fungsi pengelasan baja ketika proses fabrikasi yakni:

  1. Berguna menyatukan 2 bahan berbeda jenis sampai nantinya membentuk suatu komponen baja.
  2. Menyatukan 2 bagian bahan berjenis sama sampai terbentuk suatu profil bahan baru.
  3. Membuat Jig ataupun alat bantu kerja dan memiliki fungsi menjepit bahan selama proses pengelasan berlangsung.

Fungsi pengelasan saat di lokasi proyek

Terdapat beberapa fungsi pengelasan baja ketika ada di lokasi proyek yakni:

  1. Menyatukan beberapa komponen baja sampai terbentuk kesatuan konstruksi.
  2. Menyatukan semua rangka batang baja supaya membentuk suatu rangka atap.
  3. Menghubungkan komponen baja bersama struktur beton/cor.

Teknik Pengelasan

Untuk pengelasan baja untuk konstruksi sebenarnya ada beberapa teknik yang bisa dipraktikkan. Akan tetapi berikut adalah beberapa teknik umum yang sering dipergunakan.

Pengelasan Menggunakan Las Busur Listrik (SMAW)

SMAW (Shielded Metal Arc Welding) merupakan sambungan las memakai busur nyala listrik untuk sumber pencair baja. Busur listrik tadi terjadi ketika kawat las (elektroda) sudah teraliri arus listrik positif yang bersentuhan bersama material baja yang memiliki aliran listrik negatif.

Kemudian panas yang berasal dari busur tadi terbentuk di antara baja serta elektroda mengakibatkan baja ataupun ujung elektroda kemudian mencair lalu membeku secara bersamaan.

Kelebihan

Teknik pengelasan SMAW mempunyai beberapa kelebihan seperti berikut:

  1. Cocok digunakan pada sebagian besar logam serta panduannya tersedia secara komersial.
  2. Tidak memerlukan banyak persiapan ketika akan mengelas.
  3. Peralatan cenderung murah serta portable dan juga sederhana.
  4. Tekniknya bisa dimanfaatkan pada seluruh area pengelasan dan fleksibel.
  5. Tidak memerlukan perlindungan gas terpisah.
  6. Dapat digunakan pada pengelasan seluruh jenis sambungan.
  7. Bisa digunakan pada area terbuka dan area dengan akses terbatas.

Kekurangan

Tidak hanya kelebihan namun ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

  1. Satu elektroda mampu menghasilkan logam las sebanyak 10-15 sentimeter.
  2. Tingkat deposisi rendah dibandingkan FCAW dan GMAW.
  3. Memerlukan operator gas terampil yang lebih banyak.
  4. Tidak pas dipakai pada Niobium, Tantalum, Zirconium, dan Titanium.
  5. Tidak pas untuk logam bersuhu leleh rendah semacam Seng, Timah, Timbal, dan paduannya.
  6. Prosesnya tidak bisa diotomatisasi.
  7. Memiliki banyak ternak dikarenakan elektroda terlindung fluks.
  8. Prosesnya cukup lambat karena penggantian elektroda berulang.
  9. Cacat las cukup besar.

Pengelasan Menggunakan Gas (GMAW)

GMAW (Gas Metal Arc Welding) atau CO2 Welding merupakan pengelasan baja untuk konstruksi yang memakai sumber panas yang berasal dari energi listrik dan berubah menjadi energi panas dan bisa disebut dengan kombinasi busur listrik memakai gas kekal (Inert).

Busur listrik yang dipakai menggunakan tambahan seperti kawat las polos (tidak menggunakan selaput elektroda) dengan diameter 2-3 milimeter dan bentuknya gulungan. Untuk oksidasinya asalnya dari gas pelindung seperti gas kekal maupun CO2.

Kelebihan

Teknik pengelasan GMAW mempunyai beberapa kelebihan seperti berikut:

  1. Efisien serta proses pekerjaan cepat.
  2. Bisa dipakai pada seluruh posisi pengelasan.
  3. Tidak menghasilkan terak atau slag.
  4. Angka deposisi lebih tinggi
  5. Memerlukan kemampuan operator yang baik dan cocok untuk konstruksi
  6. Memerlukan sedikit pembersih

Kekurangan

Untuk kekurangannya seperti berikut ini:

  1. Memerlukan pengontrol yang berkelanjutan.
  2. Bisa terjadi burnback sewaktu-waktu.
  3. Cacat las porosity kerap terjadi.
  4. Busur tidak stabil.
  5. Awal pengelasan cukup sulit.

Pengelasan GTAW

Teknik pengelasan baja untuk konstruksi ini merupakan proses pengelasan busur listrik menggunakan elektroda dan tidak bertumpu ataupun tidak ikut mencair. Pada proses pengelasan ini fungsi dari elektroda ataupun tungsten hanya untuk penghasil busur listrik dan bersentuhan bersama benda kerja serta logam pengisi yakni filler rod.

Pengelasan ini juga kerap dikenal dengan sebutan las argon serta dijadikan untuk gas pelindung yang memakai gas argon.

Kelebihan

Kelebihan yang bisa diketahui tentang pengelasan ini sebagai berikut:

  1. Hasil pengelasan tidak membutuhkan pembersihan karena tidak adanya slag.
  2. Aliran gas pada sekitar cairan logam tidak memiliki kandungan udara jadi mencegah pengotoran.
  3. Hasilnya lebih kuat dan juga lebih bersih.
  4. Proses pengelasan bisa diamati secara mudah.
  5. Jarang terjadi deformasi.
  6. Tidak menghasilkan spatter ataupun percikan las.

Kekurangan

Untuk kekurangannya sebagai berikut ini:

  1. Efisiensi yang berpengaruh pada kecepatan larinya sangat rendah.
  2. Bisa terjadi burnback Kendari kecil sekali.
  3. Bisa terjadi tungsten inclusion walaupun sangat kecil

Pengelasan FCAW

Teknik ini merupakan pengelasan yang mana elektroda ataupun filler mentalnya diumpankan dengan terus menerus ketika proses pengelasan. Jenis ini masuk dalam proses las semi otomatis dikarenakan kawat lasnya bisa keluar dengan otomatis saat proses berlangsung.

Las ini mempunyai dua tipe pelindung yakni Self Shielding yang merupakan proses pengelasan FCAW memakai flux yang ada di inti kawat las serta tipe Gas Shielding yang mana merupakan proses pengelasan memakai flux serta tambahan gas yang berasal dari tabung.

Kelebihan

Adapun beberapa kelebihan dari pengelasan ini yaitu:

  1. Bisa digunakan secara manual, semi otomatis, dan otomatis.
  2. Penggunaan mudah bisa disesuaikan dengan kemampuan.

Kekurangan

Selain kelebihan tentu saja ada kekurangannya seperti berikut ini:

  1. Terkadang keluar cacat porositas ataupun lubang kecil saat terkena hembusan angin dengan kecepatan mencapai 5 mph.
  2. Proses pengelasannya membutuhkan biaya yang tergolong mahal.

Kriteria Dalam Memilih Teknik Pengelasan Baja

Terdapat beberapa pertimbangan yang perlu untuk diperhatikan ketika memilih teknik pengelasan baja untuk konstruksi seperti berikut.

Logam induk

Perhatikan jenis material yang akan dilas serta berapa ketebalannya. Ini penting karena terdapat beberapa jenis pengelasan yang memang kurang cocok pada material tertentu ataupun sulit pengerjaannya pada ketebalan tertentu.

Bahan pengisi

Tentukan juga kawat las yang sesuai dengan material logam induknya. Kawat las dapat dipilih berdasarkan pada material serta jenisnya.

Kekuatan las

Ini berkaitan dengan ketebalan pada penampang lasnya. Untuk mendapatkan ketebalan yang sesuai perlu menentukan jenis sambungan serta jenis kampuh lasnya.

Sumber energi

Sumber energi untuk sumber panas ketika proses pengelasan agar sesuai jenis pengelasannya.

Biaya

Ini termasuk ke dalam investasi awal sehingga kalian bisa memilih jenis las yang sesuai budget.

Itulah informasi terkait pengelasan baja untuk konstruksi, fungsi, dan juga teknik pengelasan yang umum digunakan beserta kelebihan serta kekurangannya.


Info lengkap konstruksi baja:

  1. Konstruksi Baja
  2. Menjaga Ketahanan Baja Terhadap Korosi
  3. Menghitung Kekuatan Baja untuk Konstruksi
  4. Jenis-Jenis Baja yang Digunakan dalam Konstruksi
  5. Penggunaan Baja dalam Konstruksi Bangunan

Penulis: Bagus Setiawan

Bagus Setiawan memperoleh gelar Sarjana S1 di bidang Teknik Sipil dan saat ini ia berkarya dalam perusahaan konstruksi baja yang membangun struktur baja untuk bangunan komersial, industri, dan infrastruktur.

Scroll to Top