Mengenal Sistem Kelistrikan atau Elektrikal Gedung

Listrik menjadi salah satu kebutuhan yang wajib ada di sebuah bangunan rumah atau gedung. Hal itu karena saat ini sudah banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan tenaga listrik sehingga diperlukan sebuah instalasi listrik untuk setiap bangunan atau rumah.

Instalasi listrik ialah suatu perlengkapan atau komponen yang berfungsi untuk menyalurkan listrik dari sumbernya ke berbagai peralatan-peralatan elektronik.

Definisi Sistem Kelistrikan Bangunan

Sistem kelistrikan bangunan merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengalirkan listrik ke seluruh bagian bangunan. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen, termasuk sumber daya listrik, kabel, sakelar, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya. Sistem kelistrikan bangunan harus dirancang dan diinstal dengan benar agar dapat berfungsi dengan baik dan aman.

Jenis-jenis Sistem Kelistrikan Bangunan

Berikut untuk jenis-jenis sistem kelistrikan pada bangunan.

Sistem Kelistrikan Tunggal

Sistem ini adalah yang paling umum digunakan pada bangunan kecil atau hunian. Sistem kelistrikan tunggal terdiri dari satu sumber daya listrik yang terhubung ke seluruh bagian bangunan.

Sistem Kelistrikan Tiga Fasa

Sistem ini digunakan pada bangunan besar seperti gedung perkantoran atau pabrik. Sistem kelistrikan tiga fasa terdiri dari tiga sumber daya listrik yang terhubung secara paralel, yang memungkinkan aliran listrik yang lebih stabil dan efisien.

Sistem Kelistrikan Darurat

Sistem ini digunakan sebagai cadangan jika terjadi pemadaman listrik. Sistem kelistrikan darurat menggunakan baterai dan generator untuk menyediakan daya listrik saat terjadi pemadaman.

Sistem Kelistrikan Terdistribusi

Sistem ini digunakan pada bangunan besar dengan banyak bagian atau ruangan yang memerlukan daya listrik. Sistem kelistrikan terdistribusi memiliki beberapa panel listrik yang masing-masing terhubung dengan beberapa bagian atau ruangan dalam bangunan.

Sistem Kelistrikan Uninterruptible Power Supply (UPS)

Sistem ini digunakan untuk melindungi peralatan yang sangat sensitif terhadap pemadaman listrik atau gangguan listrik lainnya. Sistem UPS menggunakan baterai untuk menyediakan daya listrik sementara saat terjadi pemadaman listrik.

Komponen-komponen Utama Sistem Kelistrikan Bangunan

Ada beberapa komponen utama dalam sistem kelistrikan bangunan, antara lain:

Panel Listrik

Panel listrik adalah pusat pengendalian arus listrik yang membagi arus listrik ke beberapa sirkuit atau subpanel di dalam bangunan. Panel listrik biasanya terletak di ruangan khusus yang dikenal sebagai ruang panel.

Kabel Listrik

Kabel listrik digunakan untuk menghubungkan panel listrik dengan peralatan listrik di dalam bangunan. Kabel listrik terbuat dari tembaga atau aluminium dan dilapisi dengan bahan isolasi untuk melindungi pengguna dari kontak langsung dengan kawat listrik.

Saklar dan Stop Kontak

Saklar dan stop kontak digunakan untuk mengontrol arus listrik ke peralatan listrik seperti lampu, AC, dan peralatan rumah tangga lainnya. Saklar biasanya dipasang pada dinding atau dalam kotak listrik, sedangkan stop kontak terletak di dinding atau lantai.

Lampu

Lampu adalah peralatan listrik yang menghasilkan cahaya. Ada banyak jenis lampu yang digunakan dalam sistem kelistrikan bangunan, termasuk lampu pijar, lampu neon, lampu LED, dan lain-lain.

UPS

UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah perangkat yang digunakan untuk memberikan pasokan listrik darurat ketika terjadi pemadaman listrik. UPS berfungsi dengan menyimpan daya di dalam baterai dan mengeluarkan daya saat terjadi pemadaman listrik.

Generator

Generator digunakan untuk menghasilkan daya listrik secara mandiri ketika pasokan listrik dari jaringan PLN tidak tersedia. Generator biasanya menggunakan bahan bakar seperti bensin, diesel atau gas untuk menghasilkan daya listrik.

Fungsi Sistem Kelistrikan Bangunan

Sistem kelistrikan bangunan memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya:

Menyediakan pasokan listrik

Sistem kelistrikan bangunan memiliki fungsi utama untuk memasok sumber daya listrik. Dengan demikian maka perabotan rumah yang memerlukan listrik sebagai sumber energi bisa beroperasi.

Meningkatkan kenyamanan dan keamanan

Sistem kelistrikan juga membantu meningkatkan kenyamanan dan keamanan penghuni bangunan dengan menyediakan pencahayaan yang memadai, sistem pemanas dan pendingin udara, serta sistem keamanan dan alarm.

Menghemat energi

Sistem kelistrikan bangunan juga dapat membantu menghemat energi dengan menggunakan peralatan yang hemat energi dan sistem otomatisasi yang mengoptimalkan penggunaan energi.

Menjaga kualitas listrik

Sistem kelistrikan bangunan harus dirancang untuk menjaga kualitas listrik yang baik, termasuk tegangan yang stabil dan tanpa gangguan, frekuensi yang tepat, dan impedansi yang sesuai.

Menjaga keselamatan pengguna

Sistem kelistrikan bangunan harus dirancang dan dipasang dengan memperhatikan keselamatan pengguna. Sistem grounding yang tepat, pemilihan kabel dan pengaman yang sesuai, serta pemeliharaan dan inspeksi rutin dapat membantu mencegah kecelakaan dan kebakaran akibat arus listrik yang berlebihan atau hubungan pendek.

Distribusi Arus listrik

Distribusi listrik yang baik dapat mencegah kelebihan beban pada jalur tertentu
Distribusi listrik yang baik dapat mencegah kelebihan beban pada jalur tertentu

Fungsi utama sistem kelistrikan bangunan adalah menyediakan pasokan listrik untuk kebutuhan peralatan listrik di dalam bangunan. Sistem ini memastikan pasokan listrik yang cukup dan stabil untuk berbagai jenis peralatan, seperti lampu, AC, komputer, dan sebagainya.

Distribusi arus listrik adalah proses mengirimkan arus listrik dari sumber daya listrik ke peralatan atau beban listrik di dalam suatu sistem kelistrikan. Arus listrik dapat didistribusikan melalui berbagai jenis sistem distribusi, tergantung pada jenis dan ukuran sistem kelistrikan yang digunakan.

Sistem distribusi arus listrik harus dirancang dengan cermat untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan aman untuk pengguna. Kualitas listrik harus dijaga dengan menjaga tegangan yang stabil dan tanpa gangguan, serta melindungi dari risiko hubungan pendek atau korsleting yang dapat mengakibatkan kebakaran atau kecelakaan.

Pengendalian dan Pengaturan Beban Listrik

Pengendalian dan pengaturan beban listrik sangat penting dalam sistem kelistrikan untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan aman serta menghindari pemakaian berlebihan atau terlalu sedikit daya listrik. Salah satu contohnya penggunaan Switchgear dan panel listrik digunakan untuk memisahkan sumber daya listrik dan mengendalikan pengiriman daya listrik ke beban.

Perlindungan Terhadap Korsleting dan Hubungan Pendek

Perlindungan terhadap korsleting dan hubungan pendek sangat penting dalam sistem kelistrikan untuk mencegah kerusakan pada peralatan listrik, kebakaran, atau bahkan kecelakaan yang dapat membahayakan pengguna.

Persyaratan dan Standar untuk Sistem Kelistrikan Bangunan

Untuk persyaratan serta standar sistem kelistrikan bangunan akan dijelaskan di bawah ini.

Persyaratan hukum dan regulasi

Persyaratan hukum dan regulasi terkait sistem kelistrikan bertujuan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna, serta melindungi lingkungan dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh sistem kelistrikan.

Standar kualitas listrik

Standar kualitas listrik mengacu pada kriteria yang digunakan untuk menentukan kualitas listrik yang dihasilkan oleh sistem kelistrikan.

Standar pengamanan dan keselamatan

Standar pengamanan dan keselamatan dalam sistem kelistrikan bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan akibat penggunaan listrik yang tidak aman.

Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Bangunan

Berikut akan dijelaskan mengenai perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan pada bangunan.

Perawatan rutin

Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan bangunan sangat penting untuk menjaga keamanan sistem kelistrikan.

Perbaikan dan penggantian komponen yang rusak atau aus

Perbaikan dan penggantian komponen yang rusak atau aus diperlukan untuk menjaga keandalan dan kinerja sistem kelistrikan bangunan.

Teknik pencegahan kebakaran akibat korsleting

Pemasangan instalasi yang benar dapat mencegah terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik. Untuk mencegah terjadinya demikian, maka diperlukan pemasangan sistem kelistrikan yang sesuai dengan ketentuan.

Dampak Buruk Ketidakberfungsian Sistem Kelistrikan Bangunan

Beberapa dampak buruk dari ketidakberfungsian sistem kelistrikan bangunan adalah sebagai berikut.

Kebakaran akibat korsleting listrik

Keitdakfungsian sistem kelistrikan bangunan dapat menyebabkan korsleting listrik yang bisa menimbulkan kebakaran.

Kerusakan pada peralatan listrik

Selain bisa menyebabkan korsleting, juga bisa menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik karena arus listrik tidak berjalan dengan normal.

Hilangnya produktivitas dan kerugian finansial

Pemasangan sistem listrik yang tidak sesuai bisa menimbulkan listrik padam yang akan menimbulkan kerugian finansial.

 

Seri lain dalam topik konstruksi:

  1. Konstruksi: Sejarah, Perkembangan hingga Penggunaan Teknologi Masa Kini
  2. Pentingnya Keamanan dan Kestabilan Bangunan
  3. Sistem Plumbing Bangunan
  4. Kolom Bangunan
  5. Arsitektur Hijau
  6. Fondasi Bangunan
  7. Bangunan dalam Zona Gempa
  8. Tips Mengatur Warna dan Pencahayaan Bangunan
  9. Tugas Quality Control Proyek Konstruksi
  10. Perencanaan dan Desain Bangunan

Penulis: Surya Irawan

Surya Irawan adalah seorang lulusan S1 Teknik Sipil Universitas Parahyangan. Saat ini, Surya Irawan aktif terlibat dalam industri konstruksi dan telah memberikan kontribusi yang berharga dalam pengembangan infrastruktur dan beragam proyek-proyek konstruksi. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman praktisnya, Surya berharap dapat memajukan teknik sipil dan memberikan kontribusi positif.

Scroll to Top