Apa itu Perencanaan Kota? Pengertian & 5 Aspek Utamanya

Perencanaan kota

Perencanaan kota bisa mendukung pembangunan kota yang lebih baik. Di dalam perencanaan kota, terdapat berbagai aspek-aspek utama yang perlu diperhatikan. Yuk cari tahu lebih lanjut apa itu perencanaan kota dan aspek-aspek utama yang mendasarinya.

Pengertian Perencanaan Kota

Perencanaan kota berarti merencanakan bagaimana kota akan digunakan baik itu dari aspek pengelolaan lahan, pendistribusian sumber daya, interaksi sosial, morfologi spasial, maupun aktivitas ekonomi. Penerapan perencanaan ini tidak lepas dari pemahaman baik seputar struktur kota yang menjadi landasan pengaplikasian berbagai teori pembangunan.

Peran perencanaan perkotaan itu sendiri adalah mengendalikan perubahan atau modifikasi terus menerus yang terdapat di kota terkait. Tentunya kota akan mengalami perubahan secara kontinu baik itu dari segi politik, budaya, ekonomi, maupun sosial. Berbagai perubahan-perubahan tersebut berkaitan dengan apa yang publik butuhkan. Perencanaan ini bisa menjadi penentu utama dalam pengembangan kota.

Dengan perencanaan kota yang mumpuni, maka bisa meningkatkan taraf hidup untuk setiap lapisan masyarakat. Dengan perencanaan kota ini juga bisa berdampak baik untuk keutuhan globalisasi tapi tetap bisa mempertahankan keberagaman budaya pada kota tersebut. Meski ada banyak kelompok dalam suatu kota, tapi perencanaan kota dapat memenuhi kebutuhan yang beragam untuk semua kelompok tersebut.

Aspek-Aspek Utama Dalam Perencanaan Kota

Untuk memahami lebih lanjut seputar perencanaan kota, Anda harus tahu apa saja aspek-aspek utama di dalam perencanaan tersebut, berikut beberapa di antaranya:

Perencanaan Tata Ruang

Perencanaan kota sangat erat kaitannya dengan tata ruang yang bisa dianggap suatu ekspresi geografis cerminan lingkup masyarakat baik itu seputar perekonomian, kebudayaan, maupun sosial. Intinya adalah upaya-upaya tertentu yang diterapkan dalam menata ruang secara geografis.

Tujuan perencanaan ini yaitu mewujudkan ruang kawasan yang bisa sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Bersinergi dan efisien merupakan acuan perencanaan ini sehingga program pembangunan bisa mencapai nilai-nilai kesejahteraan masyarakat.

Dalam merencanakan tata ruang, ada tiga macam lingkup bisa secara provinsi, kota/ kabupaten, dan dalam lingkup nasional. Jadi perencanaan ini bisa dibedakan berdasarkan cakupan wilayahnya.

Zonasi Penggunaan Lahan

Zonasi penggunaan lahan merupakan komponen penting lainnya dalam bidang perencanaan kota. Zonasi ini bisa mengontrol seperti apa area tanah digunakan, dan dikembangkan. Bukan hanya itu saja, aspek ini juga mencakup seputar penjualan suatu lahan untuk kebutuhan tertentu.

Sangat penting menentukan zonasi lahan yang bisa menjamin fungsi optimal penggunaan lahan dan tetap menjaga pelestarian lingkungan tetap terjaga. Karena ini seputar penggunaan lahan, maka sudah tentu zonasi juga berdampak kepada kondisi perekonomian yang baik jika dikelola dengan benar.

Zonasi lahan bisa berdampak pada pihak-pihak tertentu seperti pihak pengembang, pemilik properti, maupun masyarakat umum. Dengan kata lain, zonasi pemakaian lahan menjadi instrumen peraturan untuk menunjang kontrol tata guna maupun pengembangan lahan.

Dengan adanya peraturan zonasi, maka lahan bisa dibagi menjadi distrik-distrik berbeda. Pemerintah dan pihak terkait akan menentukan kegiatan tertentu yang diizinkan untuk setiap area tersebut. Setiap pihak yang bersangkutan harus fokus pada peraturan yang berlaku dari pemerintah seputar penggunaan lahan terkait.

Tujuan tersedianya kebijakan dan peraturan penggunaan lahan yaitu menunjang penggunaan lahan agar bisa dilakukan seefisien mungkin. Jadi lahan bisa digunakan dengan metode yang tepat untuk memenuhi kepentingan umum.

Transportasi Kota

Aspek lainnya adalah transportasi kota, mengembangkan sistem transportasi umum dalam suatu kota perlu terintegrasi optimal dengan tata ruang. Dengan pendekatan seperti itu, maka bisa memacu pembangunan pusat ekonomi yang lebih baik. Saling terhubung masyarakat dengan komponen-komponen kota adalah hal yang sangat penting.

Integrasi yang fokus pada transportasi publik bertujuan memudahkan mobilitas penumpang. Kalau perpindahan tersebut berjalan mulus antar tiap area termasuk antar satu kendaraan dengan kendaraan lain, maka hal tersebut bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.

Dalam integrasi kota, terdapat dua sub-aspek utama, integrasi infrastruktur fasilitas pemberhentian dan integrasi terhadap pengelolaan moda. Integrasi pengelolaan moda itu sendiri bisa dari sisi manajemen maupun biaya untuk menggunakan angkutan tersebut.

Integrasi yang mengacu pada biaya angkutan akan berdampak pada biaya perjalanan yang lebih kompetitif untuk penggunaan transportasi umum tersebut. Pada akhirnya bisa mendukung transisi penggunaan angkutan umum yang tadinya mengandalkan kendaraan pribadi.

Jika kita lebih fokus ke tata ruang, maka sudah pasti seputar bagaimana fasilitas perhentian ditempatkan. Salah satu upaya integrasi yang umum dilakukan yaitu menempatkan fasilitas tersebut di titik-titik pusat keramaian tapi bisa juga berdasarkan faktor lainnya.

Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan berarti pembangunan yang mengoptimalkan SDA. Pembangunan ini bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang tanpa harus membahayakan generasi mendatang. Dengan pembangunan yang fokus pada nilai-nilai berkelanjutan, maka bisa menyejahterakan kehidupan masyarakat.

Kesejahteraan ini yang menjadi fokus utama pembangunan berkelanjutan. Sementara konsep pembangunan berkelanjutan lainnya yaitu memperbanyak potensi SDA diperbarui. Dengan penerapan pembangunan berkelanjutan, maka kualitas hidup masyarakat bisa terjaga baik untuk yang sekarang maupun untuk masa depan.

Berkelanjutan berarti memanfaatkan SDA sebaik mungkin sehingga tidak digunakan secara boros atau bahkan sampai merusak lingkungan sekitar. Agar tetap bisa diandalkan untuk masa mendatang, SDA harus dikelola dengan baik.

Revitalisasi Kota

Lalu aspek penting perencanaan kota yang terakhir yaitu revitalisasi yang berarti proses untuk menggiatkan kembali lalu menyempurnakannya. Terdapat beberapa aspek yang disempurnakan dalam revitalisasi yaitu mekanisme kerja, struktur, dan penyesuaian. Lebih khususnya, revitalisasi dalam perencanaan kota bisa berarti upaya peningkatan nilai lahan dengan cara pembangunan kembali kawasan sehingga fungsi area tersebut bisa lebih baik.

Biasanya revitalisasi dilakukan untuk menghidupkan kembali area-area tertentu yang cenderung tidak berfungsi optimal atau mati. Dengan upaya revitalisasi, maka berbagai nilai-nilai potensial bisa ditingkatkan. Beberapa dari Anda mungkin sudah paham kalau beberapa kawasan di sekitar Anda mungkin cenderung stagnan atau kurang produktif. Untuk masalah seperti itulah, revitalisasi kota diperlukan.

Revitalisasi itu sendiri memiliki beberapa aspek utama di dalam pelaksanaannya, berikut beberapa di antaranya:

Intervensi fisik

Penerapan intervensi fisik memiliki tahap-tahap tertentu, yaitu peningkatan kualitas fisik bangunan, sistem penghubung, tata hijau, ruang terbuka, sistem penggunaan reklame dan lain sebagainya. Berbagai isu lingkungan juga menjadi fokus lainnya supaya intervensi fisik tidak berdampak buruk untuk lingkungan.

Revitalisasi ekonomi

Penerapan revitalisasi bisa berdasarkan kepada nilai-nilai ekonomi. Dengan perbaikan fisik pada suatu kawasan, maka diharapkan dapat menunjang aktivitas ekonomi baik itu dalam lingkup formal maupun informal. Dengan revitalisasi seperti itu, maka harapannya bisa meningkatkan nilai tambah untuk kawasan yang direvitalisasi tersebut.

Revitalisasi sosial

Melakukan upaya revitalisasi bisa saja untuk kepentingan sosial. Revitalisasi kawasan bisa menjanjikan kalau mampu membuat suatu lingkungan menjadi lebih menarik. Tapi bukan hanya sekadar terlihat bagus saja, tapi bisa berdampak baik untuk kehidupan dan dinamika sosial masyarakat di sana juga. Itulah pengertian dan aspek-aspek utama yang ada dalam perencanaan kota.

Sumber:

  • Ryan Martin. 2023. Real Estate: Understanding the Significance of Land Use and Zoning. aurallp.com
  • SMI. 2022. Pembangunan Berkelanjutan: Pengertian, Konsep dan Tujuan. ptsmi.co.id

Mengenal tata ruang kota lebih jauh:

  1. Memahami Tata Ruang Kota dan Elemen-Elemen Pendukungnya

Penulis: Arif Yulianto Permana

Arif Yulianto Permana, seorang lulusan S1 Teknik Arsitektur yang memadukan kreativitas dan perhatian mendalam dengan isu-isu sustainability. Dengan visi inovatifnya, ia telah mengerjakan beragam proyek, dari rumah tinggal yang elegan hingga proyek-proyek komersial yang beragam.

Scroll to Top