Pengertian Arsitektur, Sejarah dan Jenisnya

Arsitektur dikenal sebagai sebuah bidang ilmu yang mempelajari seni bina. Isinya adalah mengenai perencanaan dan perancangan dalam sebuah konstruksi bangunan atau sejenisnya. Sebuah karya arsitektur bentuknya berupa struktur bangunan fisik. Jika ditinjau lebih dalam, maka di dalamnya memiliki makna simbolis dari suatu kultur yang membentuk landasan ideology bangunan sebagai karya seni.

Itulah mengapa sangat banyak peradaban di zaman dulu yang diidentifikasi dengan cara melihat struktur arsitek kuno yang masih eksis di zaman modern. Artinya dengan melihat karya arsitek kuno, kita bisa menilai seberapa maju peradaban pada masa itu.

Definisi Arsitektur

Definisi dari arsitektur adalah seni dan bidang ilmu perancangan serta pembuatan konstruksi atau struktur bangunan atau sejenisnya. Jika ditinjau dengan arti yang lebih luas, arsitektur juga mencakup sebuah perancangan dan pembangunan seluruh lingkungan makro, contohnya merencanakan tata kota, jadi tidak hanya fokus pada satu bangunan dan komponen pendukungnya saja.

Arsitektur diambil dari bahasa Yunani, yaitu kata “archee” dan “tectoon”. Arti dari kata “Archee” adalah orisinil, paling awal, utama atau asli. Kemudian kata “Tectoon” artinya kokoh, stabil, dan tidak roboh. Dengan begitu, Artheetectoon memiliki arti orisinil serta kokoh.

Sudah bisa dilihat melalui dasar etimologi tersebut bahwa karya seni arsitektur paling tidak wajib memenuhi 2 kriteria, antara lain kuat dan indah.

Sejarah Arsitektur

Arsitektur terlahir karena dua hal. Pertama adalah dinamika akan kebutuhan, mulai dari kebutuhan akan rasa aman, lingkungan yang layak, dan kondusif. Kemudian yang kedua adalah tentang cara, yaitu cara penerapan teknologi konstruksi bangunan dan ketersediaan bahan bangunan yang dibutuhkan.

Arsitektur Prasejarah

Ini adalah dinamika arsitektur di tahap awal peradaban manusia, dengan kata lain masa primitif. Seiring perkembangan pengetahuan dan kemampuan bahasa, maka arsitektur pun berkembang menjadi keterampilan.

Pada masa itulah masuk dalam masa-masa percobaan, kemudian melakukan tahap improvisasi, hingga proses adaptasi sampai akhirnya menemukan titik terang. Pada masa ini muncullah sebutan Arsitek Vernakular yang muncul karena figure ini hanya melanjutkan tradisi-tradisi arsitektur yang sudah ada sebelumnya.

Arsitektur Kuno

Pada peradaban awal, pemukiman pada dasarnya memiliki sifat rural. Kemudian pada perkembangan peradaban mulai terjadi peningkatan produksi. Inilah yang menyebabkan manusia berkembang menjadi masyarakat urban. Pada masa ini kompleksitas dan tipologi bangunan pun mulai meningkat.

Hal itu diiringi dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan pembangunan fasilitas seperti jalan raya atau jembatan penghubung. Lalu tipologi pun mulai bermunculan, mulai dari tempat ibadah, rumah sakit, sekolah hingga tempat rekreasi.

Arsitektur Religius

Pada masa kuno, pemahaman religious berkembang sangat pesat di masyarakat, sehingga ini sangat mempengaruhi pengembangan arsitektur religious. Pengaruh lain dari perkembangan ini adalah munculnya karya tulis atau kanon aturan keagamaan di dinding arsitektur keagamaan.

Pada arsitektur kuno akan banyak ditemukan tulisan-tulisan yang dibuat oleh para pemuka agama pada masa itu.

Arsitektur Abad Pertengahan

Pada masa ini , bangunan yang ada sudah tidak lagi dibuat oleh arsitek perorangan, melainkan sudah dibuat oleh arsitek yang terasosiasi dan dibentuk oleh para artisan bangunan yang membuat sebuah organisasi.

Arsitektur Masa Pencerahan

Munculnya tokoh seperti Leonardo Da Vinci dan Michaelangelo menjadi penanda bahwa humaniora lebih ditekankan pada pengkultusan individu, bukan lagi mementingkan urusan agama.

Akibat dari pandangan ini membuat tidak jelasnya pembagian tugas antara arsitektur, pembangun, dan seniman. Bahkan seorang seniman berpengaruh sudah bisa membuat rancangan bangunannya sendiri.

Arsitektur Masa Revolusi

Semakin berkembangnya pengetahuan di banyak bidang ilmu dan perkembangan bahan bangunan yang didukung dengan kemajuan teknologi membuat arsitek lebih memfokuskan pembangunan struktur pada nilai estetik daripada fungsinya.

Akan tetapi, setelah adanya revolusi industry maka pintu untuk konsumsi untuk khalayak umum mulai terbuka. Sampai akhirnya nilai estetika dalam bangunan bisa juga didapat oleh masyarakat kelas menengah. Padahal sebelumnya semua ini hanya bisa dinikmati oleh arsitektur dan masyarakat kelas atas.

Arsitektur Modern

Adanya rasa tidak setuju dengan sifat arsitektur yang terlalu eksklusif membuat manusia mulai membentuk sebuah lembaga pendidikan arsitek yang mengedepankan fungsionalitas bangunan daripada hanya sekedar estetik.

Walau bagaimanapun, arsitek tetap tidak bisa menghilangkan nilai estetika dalam pembuatan bangunan sehingga seorang arsitek yang menjunjung tinggi nilai estetika dan fungsi akan mendapat gelar “Master”.

Inilah yang menjadi cikal bakal produksi massal pembangunan hingga saat ini. Sampai pada akhirnya pendidikan yang mempelajari bidang arsitektur semakin berkembang dan memiliki keterkaitan dengan bidang ekonomi pembangunan.

Jenis-Jenis Arsitektur

Setelah mengetahui definisi dan sejarah arsitektur, berikut ini adalah pembahasan mengenai jenis-jenis arsitektur.

Arsitektur Aerodinamis

Ini adalah jenis arsitektur yang bisa memaksimalkan aliran udara agar bisa menghasilkan kesesuaian termal untuk sebuah bangunan. Aliran udara ini bisa dikembangkan dengan memanfaatkan tata ruang atau secara langsung ke bangunan.

Arsitektur jenis ini bisa dibuat dengan cara mengatur penggunaan bahan bangunan, melindungi dari pancaran matahari langsung, atau memanfaatkan alat pendingin secara aktif.

Pengaturan aliran udara dalam bangunan ini sangatlah penting karena akan mengatur aliran udara dalam bangunan. Dengan begitu udara panas dan kelembaban ruangan bisa diatur agar bisa membuat nyaman penggunanya dengan memanfaatkan konduksi atau konveksi sinar matahari ke area lain.

Arsitektur Bioklimatik

Arsitektur jenis ini adalah arsitektur yang mengatur rancangan bangunan berdasar pada lingkungan atau iklim dengan bentuk struktur bangunan. Prinsip yang dipegang oleh arsitektur bioklimatik adalah memanfaatkan desain pasif matahari dan juga bioklimatik hemat energy dengan menggunakan energy yang didapat secara alami dari lingkungan sekitar bangunan.

Munculnya arsitektur jenis in adalah untuk menjawab kebutuhan kelembaban dan suhu yang ideal menjadi tolok ukur kenyamanan dalam penggunaan bangunan. Krisis energy dan juga perubahan iklim juga turut mendorong pengembangan teknologi arsitektur ini terbukti mampu menghemat energy dan mampu menyesuaikan dengan kondisi yang tak tentu.

Arsitektur Tropis

Sesuai namanya, jenis arsitektur ini sangat cocok untuk daerah iklim tropis. Pada arsitektur jenis ini kenyamanan dalam bangunan ditentukan oleh kondisi lingkungan dan bangunan di sekitarnya.

Mengenai kondisi bangunan, bahan bangunan, struktur, dan letak bangunan adalah inti dari semuanya. Kemudian berkaitan dengan kelembaban dan suhu ruang atau aliran udara akan sangat menentukan tingkat kenyamanan termal pada bangunan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jenis arsitektur ini tentu hanya sesuai diterapkan di lingkungan yang memiliki iklim tropis. Maka jika Anda berada di sebuah daerah dengan iklim dingin, maka mungkin Anda membutuhkan metode atau jenis arsitektur lain. Ini karena arsitektur tropis sangat bergantung pada pencahayaan matahari dan tingkat kelembaban khusus yang hanya ada di daerah iklim tropis.

Itulah ulasan menarik mengenai pengertian, sejarah dan juga jenis-jenis arsitektur yang akan menambah wawasan kamu. Pada intinya keberadaan arsitektur telah banyak membantu peradaban manusia dalam membangun struktur bangunan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan pada zamannya. Semoga bisa memberikan manfaat!

 

Referensi:

https://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-995-arsitektur-pengertian-dan-perjalanan-sejarahnya.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur


Seri lain mengenai Arsitektur:

  1. 5 Gaya Arsitektur Bangunan Khas Indonesia
  2. Green Architecture

Penulis: Arif Yulianto Permana

Arif Yulianto Permana, seorang lulusan S1 Teknik Arsitektur yang memadukan kreativitas dan perhatian mendalam dengan isu-isu sustainability. Dengan visi inovatifnya, ia telah mengerjakan beragam proyek, dari rumah tinggal yang elegan hingga proyek-proyek komersial yang beragam.

Scroll to Top