Rangka atap baja ringan kini semakin menjadi pilihan favorit bagi banyak orang. Rangka atap baja ringan dipakai sebagai pengganti material kayu atau baja konvensional. Tren yang sedang berkembang ini tentu sangat baik untuk kelangsungan hutan-hutan kita. Setidaknya, tren ini bisa mengurangi penebangan hutan untuk memenuhi kebutuhan kayu pembangunan perumahan yang semakin tinggi. Tapi sebelum memutuskan untuk menggunakan rangka atap baja ringan, simak serba serbi rangka atap baja ringan berikut ini.
Kekurangan Rangka Atap Baja Ringan
Meskipun banyak disukai, bukan berarti rangka atap baja ringan tak memiliki kekurangan. Seperti halnya jenis material lainnya, rangka atap baja ringan pun mempunyai beberapa kekurangan. Berikut ini kekurangan rangka atap baja ringan yang wajib Anda ketahui.
- Tak tahan hujan dan panas secara masif
Rangka baja ringan sebenarnya bukanlah jenis material eksterior. Karena itu baja ringan sebagai pengganti kayu untuk menopang bagian atas rumah sesungguhnya tidak tahan terhadap hujan dan panas secara masif. Kondisi cuaca di Indonesia yang tinggi curah hujan dan panas matahari yang terik, cepat atau lambat akan menyebabkan munculnya korosi karena lapisan anti karat yang tergerus.
Sebagai langkah pencegahan terhadap korosi, sebaiknya hindari melakukan pemasangan baja ringan di musim hujan dan tempatkan baja ringan dalam ruang tertutup sehingga tidak secara langsung terkena hujan dan terpapar sinar matahari.
- Tak tahan larutan asam
Lapisan anti karat pada baja ringan sangat reaktif terhadap larutan-larutan yang bersifat asam. Jika lapisan anti karat pada permukaan baja ringan tersebut mengelupas, maka karat akan mudah sekali muncul. Karena itu jauhkan baja ringan dari larutan-larutan asam, seperti produk pembersih lantai dan keramik.
- Rentan goresan
Goresan yang terjadi pada baja ringan tak lain sebagai akibat kelalaian kerja saat pemasangan baja ringan. Goresan-goresan terbuka ini menimbulkan karat sebagai akibat proses oksidasi antara zat kimia baja dan oksigen. Untuk menghindari timbulnya goresan tentu dibutuhkan kehati-hatian saat pemasangan baja ringan. Jika goresan-goresan terbuka sudah terlanjur terjadi, sebaiknya segera lakukan pelapisan ulang dengan menggunakan cat anti karat.
- Tak tahan air semen
Air semen dan adonan semen sebaiknya dijauhkan dari permukaan baja ringan. Sebab air semen dapat menimbulkan reaksi kimia yang bisa merusak lapisan anti karat. Karena itu, lindungi baja ringan dari pembetonan dan sebaiknya buat lapisan kedap air untuk pembatas antara rangka baja ringan dan adonan semen.
Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan
Jika membandingkan antara kekurangan rangka atap baja ringan dan kelebihannya, maka akan diperoleh kesimpulan bahwa kelebihan rangka atap baja ringan jauh lebih banyak daripada kekurangannya. Kelebihan rangka atap baja ringan yang wajib Anda pertimbangkan antara lain sebagai berikut.
- Kokoh dan anti rayap
Material rangka atap baja ringan sangat kokoh dan anti rayap. Bandingkan saja dengan kayu yang dijual saat ini, rata-rata kayu sekarang ini kualitasnya kurang baik sehingga dalam kurun waktu 2 tahun saja sudah diserang rayap. Material baja ringan tidak membutuhkan perawatan dan kokoh seumur bangunan.
- Kecepatan pemasangan
Jika dibandingkan dengan pemasangan kayu sebagai penopang bagian atas rumah, pemasangan rangka baja ringan terbilang lebih cepat. Bergantung pada luas atap dan tingkat kerumitan, pemasangan rangka atap baja ringan berkisar antara 3 hari sampai 1 minggu saja. Kemudahan pemasangan ini dikarenakan baja ringan memiliki bobot yang ringan dan mudah disambung dengan menggunakan las, baut atau keling.
- Memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan ringan
Sifat baja ringan yang memiliki kekuatan tarik tinggi dan ringan memudahkan material ini dalam proses transportasi dan juga konstruksi. Dengan sifat ini pula, baja ringan cocok digunakan untuk struktur atap baik untuk bentang yang kecil maupun untuk bentang yang cukup besar.
- Bersifat liat atau tangguh
Sifat liat atau tangguh adalah sifat yang dimiliki material untuk menyerap energi dalam jumlah besar. Baja ringan mampu diberi beban kejut, beban geser dan kelenturan. Berbeda dengan kayu atau baja konvensional yang bersifat getas dan keras sehingga langsung hancur saat diberi beban kejut.
Harga dan Perhitungan Biaya
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, semakin banyak saja orang yang tertarik untuk menggunakan rangka atap baja ringan. Namun biasanya keraguan muncul mengingat harganya yang terbilang mahal karena saat ini dipasarkan dengan harga per meter persegi luas atap.
Sebelum memutuskan untuk memasang rangka atap baja ringan ini, Anda bisa menghitung sendiri perkiraan biaya yang harus disiapkan. Adapun rumusan sederhana yang bisa digunakan adalah sebagai berikut.
Biaya atap baja ringan = (luas rangka atap dalam m2 x harga baja ringan per m2) + (luas atap dalam m2 x harga penutup atap per m2)
Adapun kisaran harga rangka atap baja ringan saat ini antara Rp. 90.000 hingga Rp. 270.000. Berdasarkan rumusan di atas, maka diperoleh contoh perhitungan sebagai berikut.
(70 m2 x Rp. 200.000 per m2) + (70 m2 x Rp. 90.000 per m2)
Jadi total biaya untuk pemasangan rangka atap baja ringan tersebut adalah Rp. 20.300.000
Nah, setelah mengetahui serba serbi rangka atap baja ringan ini dan contoh perhitungannya, apakah Anda semakin tertarik untuk menggunakannya? Bisa dibilang rangka atap baja ringan ini adalah investasi masa depan. Dengan menggunakan rangka atap baja ringan ini, selama puluhan tahun ke depan Anda tak perlu mengkuatirkan lagi tentang penggantian rangka dan atapnya.
nice info bang, semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua