Metode dan Teknik Untuk Estimasi Biaya Konstruksi Gedung

Quality control proyek konstruksi

Selain memperhatikan faktor kualitas, waktu dan keamanan, estimasi biaya juga menjadi salah satu hal yang akan membuat sebuah pekerjaan proyek bisa berjalan dengan baik sesuai harapan. Melakukan estimasi biaya akan menjadi panduan untuk menetapkan sekaligus mengelola anggaran proyek.

Pentingnya Melakukan Estimasi Biaya dalam Konstruksi

Banyak proyek konstruksi yang melakukan estimasi biaya untuk mendapatkan informasi dan data tentang berapa jumlah biaya yang dibutuhkan dan jumlah keuntungan dari bisnis konstruksi yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal mengenai pentingnya melakukan estimasi biaya konstruksi:

  1. Untuk memberikan penawaran yang lebih tepat pada klien tentang biaya yang dibebankan pada sebuah pekerjaan proyek
  2. Untuk memperkirakan berapa margin keuntungan bisnis konstruksi dengan melakukan perhitungan biaya secara menyeluruh
  3. Untuk mengendalikan anggaran biaya tetap stabil sehingga Anda bisa mempertahankan sekaligus melakukan pengembangan anggaran proyek sesuai kebutuhan
  4. Untuk menentukan skala proyek dengan tepat sehingga bisa dilakukan penyesuaian sebelum pekerjaan proyek dimulai sesuai dengan kebutuhan proyek tersebut

Metode Estimasi Biaya Konstruksi

Setidaknya ada beberapa hal yang bisa dipakai untuk membuat estimasi biaya yang tepat untuk pelaksanaan proyek tersebut. Di antaranya adalah jenis dan skala proyek, ekspektasi dari klien, metode penagihan, alat bantu dan teknik dalam proyek tersebut. Untuk melakukan estimasi biaya konstruksi, Anda akan membutuhkan beberapa metode khusus yang biasa digunakan dalam pengelolaan estimasi yaitu:

Estimasi Top-Down

Semua metode untuk menetapkan estimasi biaya konstruksi dengan menggunakan harga tetap dengan menggunakan panduan pengalaman pada proyek yang ditangani sebelumnya. Metode ini bisa digunakan pada kondisi saat sebuah bisnis menjual proyek kemudian pihak manajer proyek akan dilibatkan untuk menemukan adanya keseimbangan antara tujuan bisnis dengan harapan klien. Tantangan terbesar dari metode ini adalah Anda harus membagi proyek menjadi beberapa pekerjaan untuk mendapatkan cara yang memberikan keuntungan bagi bisnis.

Estimasi Bottom-Up

Merupakan jenis metode yang dinilai membutuhkan waktu paling lama untuk melakukan persiapan dan perhitungan. Namun karena mempunyai unsur memadai untuk diperhitungkan, metode estimasi biaya konstruksi ini dianggap jauh lebih akurat dan bisa dilakukan otomatisasi dengan artificial intelligence. Estimasi biaya dari setiap pekerjaan akan dijumlahkan untuk membuat estimasi biaya konstruksi secara keseluruhan yang dilakukan dari bagian pekerjaan paling bawah ke yang paling atas.

Estimasi Analogis

Metode ini banyak digunakan jika proyek yang akan dilakukan memiliki informasi yang cukup terbatas. Umumnya metode ini akan memakai data dan informasi dari satu atau lebih proyek sejenis yang pernah dikelola sebelumnya untuk mengetahui biaya sekaligus durasi waktu yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.

Estimasi Berbasis Ukuran

Sebuah metode yang dipakai untuk menghitung estimasi biaya konstruksi dengan menggunakan rumus dari data yang diperoleh secara historis. Jika data historis tak ditemukan, maka hal berikutnya yang bisa digunakan adalah garis dasar standar dari data industri dan data yang sudah berhasil diperoleh dari perusahaan.

Estimasi Parametrik

Sederhananya, metode ini akan menentukan estimasi biaya konstruksi dengan melakukan identifikasi pada durasi atau biaya pekerjaan serta jumlah pekerjaan yang dibutuhkan untuk pengerjaan proyek. Untuk mendapatkan datanya harus dilakukan pengukuran untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Estimasi Tiga Titik

Menjadi salah satu metode yang paling mudah untuk dilakukan, yang menggunakan 3 titik data meliputi “kasus terbaik”, “kasus yang paling mungkin” dan “kasus terburuk” harus selalu tersedia pada setiap bagian perkiraan biaya.

Dengan metode ini akan diperoleh saran terbaik, alternatif dan analisis risiko untuk estimasi biaya konstruksi yang akan dibuat. Metode ini bisa memberikan perkiraan jumlah angka dan melakukan perhitungan dari kasus terburuk sehingga bisa meminimalisir adanya risiko pembuatan estimasi biaya yang berlebihan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Konstruksi

Dalam membuat estimasi biaya konstruksi, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut:

Metode Kerja Konstruksi

Metode kerja konstruksi merupakan sebuah cara yang dilakukan pada proses konstruksi untuk bisa menyelesaikan proyek dengan biaya, tenaga dan durasi waktu yang sudah ditetapkan serta dengan hasil yang memuaskan. Untuk memilih metode kerja harus bisa disesuaikan dengan lokasi dan jenis pekerjaan yang dilakukan.

Pekerja Proyek

Faktor yang berikutnya adalah kualitas pekerja yang dipekerjakan dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Bahwa kualitas pekerja akan sangat berpengaruh pada kapasitas produksi, sehingga ada keseimbangan antara upah tinggi dengan tingkat produktivitas pekerja. Pihak kontraktor akan memberikan upah juga disesuaikan pada 3 hal yaitu keterampilan pekerja, keahlian dan pengalaman kerja yang dimilikinya.

Lokasi

Bahwa lokasi yang ada di dekat sumber bahan material dan mempunyai akses sekaligus mobilitas tinggi akan lebih menguntungkan dibandingkan lokasi proyek yang ada di area pelosok dan kesulitan akses ke lokasi proyek

Kebutuhan Alat Proyek Konstruksi

Setiap proyek konstruksi akan membutuhkan alat yang berbeda, namun perlu dipertimbangkan tentang produktivitasnya. Bahwa penggunaan alat baru sering kali jauh lebih produktif dibandingkan penggunaan alat lama.

Budaya

Tentang budaya pekerja yang memiliki kebiasaan bekerja dengan upah rendah namun produktivitas tinggi, atau sebaliknya ingin upah tinggi namun mempunyai produktivitas rendah. Maka memilih pekerja pun harus dilakukan dengan teliti dan detail.

Efektivitas Pengelolaan Sumber Daya yang Dibutuhkan

Bahwa komposisi dari pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan dalam proyek akan mempengaruhi kualitas hasil, kinerja mutu pekerjaan dan biaya dalam sebuah proyek

Faktor Satuan

Yaitu sebuah faktor yang digunakan untuk melakukan perhitungan pada pekerja dan bahan material yang digunakan

Pembagian Pekerjaan

Proses pembagian tugas kerja yang keliru atau tak sesuai keahlian akan sangat berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan. Maka harus dipertimbangkan dengan baik untuk pembagian kerja yang akan dilakukan.

Iklim dan Bencana Alam

Adanya iklim atau cuaca yang tak menentu, serta kejadian bencana alam seperti banjir, badai, air laut pasang, gempa bumi dan lainnya juga bisa berpengaruh pada biaya konstruksi

Teknik Pengendalian Biaya dalam Konstruksi

Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk pengendalian biaya dalam konstruksi di antaranya adalah:

  1. Membuat rencana pengaturan belanja kebutuhan proyek sesuai jadwal pelaksanaan
  2. Membuat laporan keuangan proyek yang disebut dengan Evaluasi Biaya Pelaksanaan Proyek (EBPP)

Software untuk Estimasi Biaya Konstruksi

Agar perhitungan estimasi biaya konstruksi bisa dilakukan dengan tepat dan akurat, banyak proyek yang memanfaatkan software khusus. Software estimasi proyek konstruksi yang saat ini tersedia bisa membantu untuk mengelola dan memberikan beragam informasi yang dibutuhkan untuk memperoleh perkiraan biaya yang tepat.

Software tersebut juga memiliki layanan seperti untuk menghitung biaya bahan yang dibutuhkan dengan cepat, peralatan dan tenaga kerja yang dibutuhkan, tinjauan laba, rekomendasi sesuai fluktuasi pasar, koordinasi dengan pemilik proyek dan sebagainya.

Ada beberapa jenis software yang dinilai bagus untuk membantu membuat estimasi biaya proyek di antaranya adalah:

  • Costx
  • Sage Estimating
  • Estimasi Proyek Konstruksi B2W Estimate
  • Candy
  • HCSS Heavy Bid

Sekian ulasan tentang pentingnya melakukan estimasi biaya konstruksi dan metode untuk melakukannya agar mendapatkan hasil yang akurat.

Referensi:

https://uk.indeed.com/career-advice/career-development/construction-estimates


Artikel lain mengenai Konstruksi Gedung:

  1. Konstruksi Gedung
  2. 5 Inovasi Teknologi dalam Industri Konstruksi
  3. Teknik Dasar Dalam Konstruksi Gedung
  4. Penggunaan Teknologi Hemat Energi untuk Gedung
  5. Prinsip dan Teknik Dasar Bangunan Gedung Tahan Gempa
  6. Inspeksi dan Pemeliharaan Gedung
  7. Keselamatan di Lokasi Konstruksi Gedung
  8. Keamanan Maksimal di Proyek Konstruksi Gedung
  9. Kiat Jitu Agar Proyek Konstruksi Gedung Berjalan Lancar
  10. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Gedung
  11. Pemilihan Material dalam Konstruksi Gedung

Penulis: Mario Andrianto

Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.

Scroll to Top