Mengoptimalkan Keselamatan di Lokasi Konstruksi Gedung: Strategi Terbaik untuk Manajemen Risiko

Dalam pekerjaan bidang konstruksi keselamatan kerja menjadi prioritas utama sehingga mencegah terjadinya kecelakaan di lokasi kerja. Dengan memperhatikan strategi keselamatan kerja yang efektif juga dapat menjamin dan melindungi kesehatan para pekerja konstruksi. Pada kesempatan kali ini akan diulas mengenai strategi keselamatan kerja di lokasi konstruksi yang baik untuk diterapkan.

Penggunaan Teknologi AI untuk Pemantauan Keselamatan Konstruksi

Kehadiran teknologi AI memiliki peran yang sangat besar dalam kegiatan pemantauan keselamatan konstruksi. Beberapa penggunaan teknologi AI di area konstruksi adalah untuk hal-hal berikut ini.

Mengidentifikasi Bahaya di Area Kerja

Data-data di lapangan seperti deteksi gerakan, sensor cuaca, sensor panas, dan CCTV dapat digunakan untuk melakukan identifikasi bahaya kerja jarak sosial, kedekatan pekerja dengan bahaya, deteksi intrusi, dan indikator lainnya menggunakan program AI.

Melacak Pergerakan Objek Secara Real-Time di Lokasi

Teknologi AI yang disatukan dengan komputer dapat menilai dan melacak pergerakan pekerja, interaksi pekerja, objek di area konstruksi, dan mesin secara real-time sesuai indikator kinerja utama.

Strategi ini mampu mengoptimalkan upaya keselamatan pekerja lebih baik sehingga memiliki visibilitas tinggi di lokasi kerja. Dengan demikian, pihak manajer lokasi dapat dengan mudah melakukan pengawasan interaksi di lokasi konstruksi dan memastikan keselamatan para pekerja.

Mendeteksi Kelengkapan Peralatan yang Dikenakan Pekerja

Penggunaan sistem AI yang didukung dengan teknologi komputer dan berbagai sensor yang dapat mengumpulkan data keselamatan dan kesehatan di lokasi kerja mampu meminimalisir risiko bahaya di tempat kerja.

Nantinya sistem ini dapat menilai dan mendeteksi apakah peralatan yang dibutuhkan oleh pekerja telah dikenakan dengan benar atau tidak. Jadi manajer lokasi dapat memperingatkan para pekerja apabila atribut keselamatan yang dikenakan belum lengkap.

Mencegah Terjadinya Intervensi Pihak Lain (Penyusupan)

Tidak sedikit kasus penyusupan yang terjadi di lokasi konstruksi yang menyebabkan terhambatnya proyek konstruksi yang sedang dijalankan.

Hal ini tentu memberikan risiko bahaya yang cukup besar, sehingga teknologi AI dalam hal ini membantu untuk mendeteksi jika di area konstruksi ada intervensi manual atau penyusupan. Misalnya, sistem AI dapat mengakomodasi personil dan kendaraan kerja sehingga yang dapat memasuki area tersebut hanya pihak yang berwenang saja.

Manajemen Risiko Terpadu dalam Proyek Konstruksi

Dalam pelaksanaannya proyek konstruksi melibatkan banyak indikator mulai dari sumber daya, teknologi, lingkungan dan manajemen risiko. Manajemen risiko terpadu sangatlah penting dalam sebuah proyek konstruksi karena dapat memastikan keberhasilan proyek. Adapun langkah-langkah manajemen risiko terpadu dalam proyek konstruksi adalah sebagai berikut.

Identifikasi Risiko (Identifying Risk)

Mengidentifikasi risiko yaitu menganalisis apa saja potensi risiko yang kemungkinan dapat terjadi di setiap tahapan proyek yang dilakukan. Beberapa di antaranya mencakup risiko teknis, lingkungan, finansial, dan manusia atau pekerja. Dalam tahapan ini semua pihak terlibat termasuk insinyur, kontraktor, pemilik proyek, dan berbagai pihak lainnya.

Penilaian Risiko (Assesing Risks)

Pada tahapan ini perlu dilakukan penilaian kualitatif serta pengukuran kuantitatif dari setiap risiko dan keterkaitan dampaknya. Artinya, penting untuk mengukur probabilitas dan dampak dari setiap risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Adapun caranya yaitu menggunakan alat seperti analisis probabilitas dan sensitivitas untuk mengetahui risiko paling signifikan.

Perencanaan Mitigasi (Mitigation Planning)

Tahapan selanjutnya yaitu merencanakan strategi mitigasi guna meminimalisir kemungkinan risiko yang terjadi. Selain itu, di tahap ini juga perlu menetapkan sumber daya yang dibutuhkan dan jobdesc atau tanggung jawabnya dalam rangka menerapkan strategi mitigasi tersebut.

Pelaksanaan Mitigasi (Implementation of Mitigation)

Setelah perencanaan mitigasi dilakukan, selanjutnya perlu ada action atau pelaksanaan tindakan mitigasi sesuai yang direncanakan. Pastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi mengikuti arahan dan langkah-langkah mitigasi yang sudah ditentukan.

Pengendalian Risiko (Controlling Riks)

Langkah untuk mengendalikan risiko yaitu dengan melakukan tindakan korektif apabila diperlukan. Pengendalian risiko merupakan pengaruh aktif pada risiko yang ditentukan di konteks analisis risiko.

Dalam melakukan pengendalian risiko, perlu melihat tindakan yang berkaitan dengan sebab dan akibat. Tindakan yang berkaitan dengan penyebab semestinya mengurangi atau menghindari risiko. Sedangkan tindakan yang berkaitan dengan akibat digunakan untuk melindungi sejumlah kerusakan dan kerugian yang terjadi.

Adapun beberapa strategi pengendalian risiko antara lain yaitu penghindaran, pengurangan, melewati, dan menanggung risiko sendiri.

Pemantauan Risiko (Monitoring Risks)

Dalam manajemen risiko terpadu, perlu dilakukan pemantauan risiko secara terus menerus untuk menghadapi risiko yang sebelumnya telah diidentifikasi. Misalnya dengan memantau bagaimana perubahan lingkungan proyek konstruksi.

Evaluasi Periodik

Evaluasi periodik merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan untuk menilai seberapa efektif strategi mitigasi yang sudah diimplementasikan. Hal ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan risiko baru yang muncul seiring dilakukannya pekerjaan proyek konstruksi.

Sambil melakukan evaluasi periodik perlu adanya pelaporan dan komunikasi kepada semua pihak yang merupakan pemangku kepentingan. Dengan demikian maka dapat memastikan komunikasi secara efektif dan terbuka di antara semua pihak.

Edukasi Keselamatan Konstruksi

Keselamatan konstruksi merupakan semua aktivitas teknis dalam mendukung pekerjaan konstruksi sehingga memenuhi standar keselamatan keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan yang menjamin pekerja. Oleh karenanya, edukasi keselamatan konstruksi sangatlah penting bagi para pekerja yang mana di dalamnya mencakup beberapa aspek.

Pelatihan Dasar Keselamatan

Pelatihan ini mencakup pengetahuan seputar peralatan yang digunakan untuk keselamatan bekerja, prosedur evakuasi dan tanda-tanda keselamatan. Hal ini termasuk pengetahuan tentang penggunaan peralatan pelindung saat bekerja.

Prosedur Tanggap Darurat

Edukasi seputar prosedur tanggap darurat dalam bidang konstruksi menjadi hal yang sangat penting karena di area kerja sering terjadi situasi darurat sehingga perlu mengetahui prosedur tanggap darurat secara tepat. Misalnya evakuasi cepat, pertolongan pertama, dan pemadaman kebakaran.

Penggunaan Peralatan dan Alat Berat

Pekerja konstruksi perlu mendapatkan pelatihan seputar penggunaan peralatan konstruksi secara aman, termasuk alat berat. Dalam hal ini meliputi pemeriksaan peralatan pengoperasian peralatan, dan perawatan alat secara benar.

Identifikasi Kondisi Bahaya

Pekerja konstruksi perlu mendapatkan edukasi seputar potensi bahaya di area konstruksi sehingga dapat melaporkan temuan tersebut kepada manajemen lokasi atau proyek. Dengan mengenali bahaya dan risikonya maka dapat meminimalisir kemungkinan kecelakaan di lokasi kerja.

Pengelolaan Bahan Berbahaya

Pekerja konstruksi yang memiliki kaitan dengan penggunaan bahan berbahaya perlu diberi pelatihan bagaimana cara untuk mengelolanya termasuk penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan tersebut.

Penilaian Kinerja

Pekerja konstruksi perlu mendapatkan edukasi seputar pengawasan dan penilaian kinerja sehingga mereka dapat mematuhi standar keselamatan selama melakukan pekerjaannya.

Pengaruh Kondisi Cuaca Terhadap Keselamatan Konstruksi

Kondisi cuaca yang disebabkan karena perubahan iklim dapat memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja di bidang konstruksi sehingga dapat menyebabkan berbagai dampak bahaya.

Untuk itu, manajer proyek dan kontraktor perlu memastikan area kerja yang aman sehingga dapat melindungi pekerja konstruksi dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Cuaca panas mempengaruhi keselamatan pekerja konstruksi karena mereka mendapatkan risiko seperti dehidrasi, kelelahan, dan paparan sinar matahari terlalu menyengat. Tidak menutup kemungkinan Hal ini menyebabkan cedera, kecelakaan, dan kemungkinan terburuknya adalah kematian.

Penting untuk membuat perencanaan yang baik sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan untuk meminimalisir dampak dari kondisi cuaca panas. Tindakan paling kecil setidaknya dengan memastikan semua pekerja konstruksi mendapatkan air minum yang cukup selama bekerja.

Begitu pula cuaca ekstrem lainnya seperti hujan yang tak henti, badai dan angin kencang, serta cuaca buruk lainnya, perlu diantisipasi dengan membuat perencanaan yang baik. Bagaimanapun juga, kondisi cuaca sangat mempengaruhi produktivitas pekerjaan konstruksi sehingga perlu diinisiasi dengan sebaik mungkin.

 

Referensi:

https://www.gihub.org/infrastructure-technology-use-cases/case-studies/ai-and-sensors-for-safe-construction/

https://www.researchgate.net/publication/330517866_Risk_management_in_construction_project_management#read

https://gocodes.com/weather-effects-on-construction/

https://vertexeng.com/insights/minimizing-weather-impact-risks-in-construction/


Artikel lain mengenai Konstruksi Gedung:

  1. Konstruksi Gedung
  2. 5 Inovasi Teknologi dalam Industri Konstruksi
  3. Teknik Dasar Dalam Konstruksi Gedung
  4. Penggunaan Teknologi Hemat Energi untuk Gedung
  5. Prinsip dan Teknik Dasar Bangunan Gedung Tahan Gempa
  6. Metode dan Teknik Untuk Estimasi Biaya Konstruksi Gedung
  7. Inspeksi dan Pemeliharaan Gedung
  8. Keamanan Maksimal di Proyek Konstruksi Gedung
  9. Kiat Jitu Agar Proyek Konstruksi Gedung Berjalan Lancar
  10. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Gedung
  11. Pemilihan Material dalam Konstruksi Gedung

Penulis: Surya Irawan

Surya Irawan adalah seorang lulusan S1 Teknik Sipil Universitas Parahyangan. Saat ini, Surya Irawan aktif terlibat dalam industri konstruksi dan telah memberikan kontribusi yang berharga dalam pengembangan infrastruktur dan beragam proyek-proyek konstruksi. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman praktisnya, Surya berharap dapat memajukan teknik sipil dan memberikan kontribusi positif.

Scroll to Top