Lantai Semen Rapi dan Mengkilap, Solusi Rumah Cantik Tanpa Keramik

Lantai semen untuk interior

Kalau Anda berpikir bahwa lantai rumah hanya dapat dipercantik dengan memasang keramik, granit atau marmer, Anda salah! Karena lantai semen juga bisa dikreasikan untuk membuat rumah lebih estetis.

Saat ini lantai semen sudah mulai banyak digunakan dalam desain rumah modern, setelah sebelumnya lebih populer dipakai untuk pabrik atau gudang saja.

Harganya yang lebih murah dibandingkan lantai kayu atau keramik, serta daya tahan yang lebih awet membuatnya layak Anda pertimbangkan.

Sebagai tambahan informasi, hal-hal seputar lantai semen akan dibahas lengkap dalam ulasan kali ini. Silakan disimak sampai selesai, ya!

Alasan Memilih Lantai Semen

Alasan memilih lantai semen
Lantai semen memiliki daya tahan yang lebih kuat serta lebih murah.

Lantai semen atau biasa disebut dengan beton ekspos merupakan material campuran antara semen dan pasir dengan komposisi 1 : 1 atau 1 : 2.

Umumnya ketika membangun rumah, lantai semen akan dilapisi lagi dengan keramik atau granit di atasnya. Namun kini Anda bisa mengaplikasikannya tanpa keramik untuk seluruh ruangan rumah.

Gunakan lantai semen untuk ruang makan, ruang tamu, kamar dan dapur. Anda dapat mengombinasikan dengan ornamen logam atau kayu untuk menambah keindahannya.

Kelebihan Menggunakan Lantai Semen

Beberapa kelebihan berikut ini dapat menjadi alasan Anda untuk memilih lantai semen, di antaranya yaitu:

1. Memiliki Daya Tahan Lebih Kuat

Pernahkah Anda berpikir kenapa lantai semen lebih sering dipakai untuk bangunan pabrik atau gudang? Ya, karena daya tahannya yang lebih kuat dibanding material lantai lainnya.

Mesin berat dan berbagai beban yang harus ditanggung lantai pada bangunan pabrik atau gudang, tidak akan sanggup ditanggung oleh material kayu atau keramik.

Selain kuat menanggung beban berat, lantai semen juga tahan terhadap benturan benda keras, goresan benda tajam, juga suhu yang tinggi.

2. Biaya Lebih Murah

Pembuatan lantai semen tentu saja akan membutuhkan biaya lebih murah dibandingkan lantai keramik maupun kayu. Secara perawatan pun akan lebih ringan karena daya tahannya yang kokoh.

3. Lebih Mudah Dirawat

Dibandingkan lantai kayu atau keramik yang harus diganti ketika tergores atau retak dan pecah, perawatan lantai semen jauh lebih mudah.

Anda dapat membersihkannya secara rutin sama seperti pada lantai keramik atau kayu, disapu dan dipel seperti biasa.

Apabila muncul retakan akibat perubahan suhu, kelembaban atau terjadi pengendapan, Anda cukup menambalnya memakai pasta semen yang dihaluskan lalu dipoles. 

4. Lebih Banyak Variasi Desain

Variasi desain dan motif lantai semen
Variasi desain dan motif lantai semen tidak kalah dengan lantai keramik.

Tanpa perlu bergantung pada pola desain keramik atau vinyl kayu, Anda bisa mendesain lantai semen dengan sesuka hati.

Kini lantai semen tidak lagi didominasi warna abu-abu kusam dengan desain monoton, karena dengan kemajuan teknologi Anda dapat memilih banyak variasi tekstur yang menyerupai desain keramik.

Lantai semen dapat diwarnai memakai cat lantai berbahan lateks tahan air, Anda juga dapat memakai teknik stamping untuk membuat variasi tekstur pada lantai.

5. Tahan dalam Berbagai Cuaca

Lantai semen tahan terhadap paparan panas matahari dan hujan, musim panas maupun musim dingin. Karena itulah selain untuk bagian dalam rumah, lantai ini cocok Anda gunakan untuk ruang terbuka maupun semi outdoor.

Kekurangan dari Lantai Semen

Tentu saja lantai semen juga memiliki beberapa kekurangan yang harus Anda perhatikan, berikut beberapa di antaranya:

1. Permukaan Keras

Kekuatan sekaligus kelemahan, kokohnya lantai semen menjadikan permukaannya terlalu keras dan tidak nyaman untuk diduduki berlama-lama.

Apalagi jika Anda ataupun penghuni rumah yang lain terpeleset, benturan dengan permukaan lantai yang keras bisa berbahaya bagi tubuh Anda.

2. Rentan Terhadap Kelembaban

Bisa jadi kelemahan utama lantai semen adalah kelembaban. Udara atau lingkungan yang lembab bisa menyebabkan lantai semen retak-retak.

Jadi bila rumah Anda berada di daerah lembab seperti tepi sungai atau pesisir pantai, Anda perlu mempersiapkan pasta semen untuk menambal area yang retak.

3. Dingin

Lantai semen akan terasa lebih dingin dibandingkan lantai berbahan keramik. Bila Anda tinggal di wilayah yang panas, lantai semen akan membuat suhu rumah lebih sejuk.

Namun jika Anda tinggal di wilayah dingin seperti kawasan dataran tinggi misalnya, Anda perlu pertimbangkan pemakaian lantai jenis ini.

Cara Membuat Lantai Semen Rapi tanpa Keramik

Langkah-langkah untuk membuat lantai semen yang rapi dan mengkilap adalah sebagai berikut:

  • Pertama-tama lantai harus diplester dengan semen secara keseluruhan, sehingga seluruh permukaannya terlapisi dengan merata
  • Tunggu plesteran mengering selama kurang lebih 2 jam
  • Lanjutkan dengan melakukan pengacian, siapkan campuran acian semen dan larutkan 1 kg lem putih dengan 5 liter air
  • Campur acian semen dengan larutan lem yang telah diaduk merata
  • Oleskan campuran aci semen dengan lem ke seluruh permukaan lantai yang telah diplester
  • Tunggu beberapa jam sampai pengacian kering dengan sempurna
  • Lantai semen Anda telah selesai dengan rapi dan mengkilap

Perawatan Lantai Semen

Untuk merawat lantai semen, Anda dapat melakukan hal yang sama seperti merawat lantai lainnya. Sapu dan pel setiap hari menggunakan bahan pembersih yang netral (bisa untuk lantai apa saja).

Poles lantai memakai wax atau sealant setiap 6 atau 9 bulan sekali untuk membuatnya tetap mengkilap.

Secara detil, langkah-langkah perawatannya adalah seperti di bawah ini:

1. Rutin Disapu dan Dibersihkan

Sama seperti lantai berbahan marmer, keramik, kayu vinyl atau granit, lantai semen juga harus rutin disapu dan dibersihkan.

Lakukan minimal sehari sekali agar tidak ada kotoran atau noda yang menempel terlalu lama di permukaan lantai, karena nanti akan sulit dibersihkan.

2. Pel dengan Air Hangat

Bersihkan lantai semen dengan air hangat
Bersihkan lantai semen dengan air hangat untuk hasil yang baik

Selain disapu, lantai juga harus rutin dipel sehari sekali. Gunakan air hangat yang dicampur sabun untuk membuat noda yang menempel pada lantai mudah terlepas.

Sesekali Anda juga dapat membersihkan lantai memakai baking soda. Kandungan yang terdapat di dalamnya dapat membantu membuat lantai tampak mengkilap.

3. Pakai Pembersih Lantai yang Netral

Anda tidak perlu mencari cairan pembersih lantai khusus, karena lantai semen dapat dibersihkan memakai caira pembersih netral.

Walau begitu tetap harus hati-hati dalam memilih, karena ada beberapa cairan pembersih yang mengandung bahan kimia keras dan dapat merusak permukaan lantai.

Demikian berbagai informasi seputar lantai semen yang dapat Anda jadikan pertimbangan sebelum memilih. Semoga bermanfaat.

Penulis: Mario Andrianto

Mario Andrianto adalah lulusan S1 Teknik Sipil yang saat ini bekerja sebagai seorang profesional di sebuah perusahaan konsultan konstruksi terkemuka. Dalam peran konsultannya, ia telah memberikan kontribusi berharga dalam proyek-proyek beragam, memberikan nasihat teknis dan solusi yang memadai kepada klien.

Scroll to Top