Pentingnya Prediksi Cuaca Dalam Pelaksanaan Proyek

Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di alam terbuka tentunya sangat dipengaruhi oleh cuaca. Misalnya saja pekerjaan konstruksi jalan dan pekerjaan konstruksi bangunan. Saat cuaca cerah, pekerjaan akan berjalan dengan lancar. Sebaliknya, ketika cuaca sedang buruk maka pekerjaan-pekerjaan pun akan terhambat, tidak maksimal dan berjalan tidak sesuai rencana. Nah, karena itu informasi mengenai prediksi cuaca sangat penting dalam melaksanakan proyek-proyek tersebut.

Prediksi Cuaca dan Perencanaan Proyek

Berkaitan dengan prediksi cuaca, perencanaan pengerjaan sebuah proyek dibagi ke dalam tiga bagian yakni pengerjaan jangka panjang, pengerjaan jangka menengah, dan pengerjaan jangka pendek. Sebaiknya proyek dengan pengerjaan jangka panjang dan pengerjaan jangka pendek dimulai di akhir musim penghujan atau pada masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau yakni sekitar bulan April-Mei.

Misalnya saja pada proyek pengerjaan tanah atau pondasi yang biasanya mengawali sebuah proyek. Pekerjaan ini sangat dipengaruhi oleh cuaca. Pekerjaan ini bisa tergolong sebagai pekerjaan jangka panjang atau bisa juga termasuk pekerjaan jangka pendek. Jika dikerjakan di akhir musim penghujan atau pada masa peralihan, maka diharapkan pekerjaan ini bisa lebih lancar dan cepat diselesaikan. Cuaca yang mendukung membuat pengerjaan tanah dan pondasi nyaris tanpa hambatan dan bisa diselesaikan sesuai perencanaan waktu.

Contoh lainnya adalah pada proyek pengerjaan gedung. Pekerjaan membangun dinding sebaiknya dilakukan sebelum musim penghujan tiba. Jika dilakukan pada musim penghujan, tidak saja pengerjaannya akan berjalan lambat tetapi juga kualitas dinding menjadi kurang baik. Dinding akan menjadi lembab karena curah hujan yang tinggi sehingga akan berpengaruh pada proses pengecatan.

Pada proyek jangka pendek, pekerjaan bisa dilakukan pada musim penghujan tetapi dengan memanfaatkan masa kering yang terjadi pada musim hujan. Pada masa kering ini curah hujan tidak lagi tinggi sehingga tidak begitu menghambat pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan.

Prediksi cuaca secara lengkap bisa menggunakan prediksi yang dikeluarkan oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), sebuah lembaga pemerintah yang bertugas melaksanakan pekerjaan-pekerjaan di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika. Skala waktu prediksi cuaca BMKG mulai dari prediksi harian sampai 6 bulan. Prediksi dari BMKG ini bisa digunakan dalam merencanakan keseluruhan jangka waktu proyek, baik perencanaan kerja harian, mingguan dan bulanan.

Pada proyek dengan jangka waktu yang panjang acapkali harus melalui pengulangan musim, misalnya saja proyek pembangunan bandara atau proyek pembangunan jalan tol yang membutuhkan waktu hingga beberapa tahun. Proyek jangka panjang seperti ini perlu melakukan perencanaan dengan memperhatikan prediksi cuaca secara cermat. Hal ini untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan tahapan demi tahapan pengerjaan.

Proyek konstruksi memang menjadi salah satu proyek yang sangat kompleks dalam pengerjaannya. Dalam proyek konstruksi, ada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tingkat kesulitan tiap tahap pekerjaan terbilang tinggi, melibatkan banyak sumber daya, melibatkan banyak pihak terkait, resiko yang tinggi, serta aspek ketidakpastian yang tinggi pula.

Persiapan Pelaksanaan Proyek Terkait Prediksi Cuaca

Proyek-proyek jangka pendek yang bisa dikerjakan pada musim penghujan tentunya memiliki sejumlah tantangan yang harus disiasati. Pihak kontraktor tentu harus bekerja keras untuk menemukan solusi dalam mengatasi rendahnya produktivitas pekerja saat musim hujan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang buruk antara lain:

  • Mempersiapkan tenda khusus, misalnya saja untuk peralatan, material dan juga untuk para pekerja
  • Pemasangan terpal pada area-area kerja tertentu yang dikuatirkan rusak atau membahayakan jika terkena hujan
  • Mempersiapkan mantel hujan untuk para pekerja
  • Menyiapkan lampu pijar dan blower fan untuk membantu proses pengeringan bagian-bagian proyek yang harus kering.
  • Pemasangan penangkal petir demi melindungi para pekerja
  • Pembuatan saluran drainase sementara dan melengkapinya dengan pompa air
  • Penguatan jalan masuk menuju ke lokasi pengerjaan proyek supaya lalu lintas pekerja dan material tidak terhambat
  • Jika perlu ditambahkan lapis kedap air pada area proyek tertentu
  • Melakukan modifikasi, misalnya dengan mempercepat pemasangan atap pada proyek pembangunan gedung.

Tentunya masih ada beberapa antisipasi lain yang bisa dilakukan agar produktivitas kerja di musim hujan menjadi lebih maksimal. Antisipasi ini pastinya disesuaikan dengan jenis proyek yang dikerjakan dan juga lokasi proyek.

Pertimbangkan pula mengenai pengiriman material atau peralatan kerja. Jika material atau peralatan kerja berasal dari luar negeri atau luar pulau, maka sangat penting untuk mengamati prediksi cuaca di wilayah tersebut. Cuaca yang buruk tentunya akan menghambat proses pengiriman. Misalnya saja jika pengiriman dilakukan melalui laut.

Dari penjelasan ini bisa disimpulkan bahwa memperhatikan prediksi cuaca sangatlah penting dalam pengerjaan proyek-proyek terutama proyek-proyek di alam terbuka. Dengan mencermati prediksi cuaca diharapkan pengerjaan proyek bisa berjalan sesuai dengan perencanaan dan tentunya bisa mengantisipasi jika harus berhadapan dengan kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top