Elemen Arsitektur Yang Wajib Diketahui Beserta Fungsinya

Beberapa Elemen Arsitektur Utama dan Fungsinya

Umumnya konstruksi bangunan itu sendiri terdiri dari dua macam bagian, bagian bawah dan bagian. Tujuan bagian atas yaitu mendukung konstruksi, bisa berupa jendela, dinding, maupun atap bangunan. Sementara bagian bawah yang paling utama yaitu fondasi bangunan.

Berikut ini beberapa elemen arsitektur yang wajib dipahami jika ingin membangun rumah maupun merenovasinya.

Kolom

Elemen yang pertama adalah kolom, inilah batang penyangga dengan fungsi menopang lantai dan balok yang berada di atas. Lokasi penyangga ini yaitu di atasnya sloof, biasanya kolom dibuat menggunakan bekisting, beton, dan baja. Dengan adanya kolom, maka bisa menyalurkan bobot beban ke fondasi.

Peran kolom sangat penting agar bisa memastikan kekuatan vertikal suatu bangunan. Kolom juga harus dirancang optimal supaya kegagalan struktur bisa dihindari. Kolom bisa dibedakan menjadi tiga macam sesuai dari tipe penguatannya yaitu spiral, ikat, dan komposit.

Spiral column

Pada kolom ini, terdapat batang tulangan yang memanjang dan dikurung di dalam pengikat spiral lalu dililit rapat. Pada akhirnya bentuk spiral column ini seperti heliks. Fungsi spiral column adalah mencegah runtuhnya struktur karena kolom ini menyerap deformasi.

Tie column

Sedangkan tie column dibuat dengan beton bertulang longitudinal dan dibatasi tulangan sengkang menuju lateral dengan jarak rapat. Kegunaan tie column yaitu memegang tulangan memanjang supaya bisa tetap kokoh.

Composite column

Lalu yang terakhir adalah composite column, kolom ini dibuat dengan menggunakan besi coran lapisan beton, atau baja struktural. Composite column diperkuat dengan memakai tulangan memanjang dan dimanfaatkan agar bisa mencegah korosi. Composite column juga termasuk elemen yang tahan api.

Balok

Elemen arsitektur lainnya yaitu balok, bisa itu balok beton, balok latei, maupun balok ring. Tugas dari balok beton yaitu mendistribusikan beban ke fondasi bangunan secara merata. Pengecoran balok ini perlu dilakukan secara optimal.

Kalau pengecoran dilakukan secara tidak maksimal, bisa saja pengeroposan balok terjadi. Balok beton merupakan konstruksi campuran beton dan baja. Elemen ini diperlukan agar bisa menahan rumah tetap sejajar.

Perlu kita pahami kalau tiap tanah punya kemampuan berbeda-beda untuk menopang bangunan. Bisa saja sebagian bagian bangunan menurun. Lalu ada juga balok latei yang bisanya ada di bagian atasnya pintu, dan jendela. Hadirnya balok latei untuk menjadi penyangga supaya beban atas kusen bisa tertahan.

Dengan memasang balok ini, maka kusen tidak akan mudah patah atau melengkung bahkan meski terjadi gempa. Fungsi balok latei lainnya yaitu mencegah keretakan sudut bukaan. Untuk memenuhi standar, balok latei dibuat selebar kusen ditambah hingga 30 cm di samping-sampingnya.

Tipe balok lainnya adalah balok ring, posisi balok ring ini ada di bagian dinding teratas. Kegunaan utama balok ring yaitu mengikat susunan tembok dan berfungsi juga untuk meratakan beban bangunan dari struktur atasnya. Balok ini biasa dianggap juga kerangka utama untuk mengokohkan, mengikat, atau menopang struktur-struktur di bagian atasnya.

Kalau penyusunan balok ring pas, maka bisa berpengaruh baik untuk sirkulasi udara maupun suhu ruangannya. Pada akhirnya ruangan pun bisa lebih sejuk dan membuat nyaman penghuni di dalamnya.

Semisal penyusunan balok ring ini terlalu rendah, hasilnya bisa saja udara menjadi lebih panas. Maka dari itu, perlu tindakan optimal dalam penyusunan balok ring tersebut.

Dinding

Elemen arsitektur selanjutnya yaitu dinding, inilah elemen vertikal struktural untuk membatasi ruang-ruang bangunan. Dinding punya kegunaan lainnya yaitu menahan beban baik itu beban lantai, beban atap, maupun bagian di sekitarnya. Dengan hadirnya elemen dinding ini, maka bisa menyediakan struktur dan bentuk bangunan.

Adanya dinding juga bisa melindungi mereka yang menghuni bangunan tersebut dari kondisi eksternal seperti cuaca. Terdapat berbagai macam bahan yang bisa digunakan untuk membuat bagian arsitektur satu ini yaitu seperti semen, batu bata, kayu, dan berbagai bahan lain sebagainya.

Jendela

Jendela bisa diartikan sebagai bukaan yang terdapat pada dinding bangunan. Biasanya jendela dilengkapi kaca tapi bisa menggunakan bahan transparan yang lainnya juga. Fungsi dari jendela ini yaitu menyediakan cahaya secara alami ke bagian dalam hunian

Adanya jendela juga memungkinkan kita bisa melihat kondisi di luar dari dalam hunian. Peran jendela lainnya yaitu berpengaruh ke sirkulasi udara. Kestabilan suhu ruangan bisa terjaga dengan kehadiran elemen arsitektur satu ini.

Pintu

Elemen lainnya yaitu pintu, kehadiran pintu memungkinkan akses mobilitas penghuni hunian baik itu ke dalam maupun keluar. Pintu punya fungsi utama memberikan akses keluar-masuk yang bisa dikontrol sehingga mobilitas bisa tetap nyaman. Kegunaan lain dari pintu yaitu menunjang keamanan penghuni dan privasi mereka.

Atap

Kehadiran atap juga sangat penting, elemen yang satu ini umumnya terdapat di paling atas bangunan. Kegunaan utama atap yaitu melindungi bangunan dari gangguan yang berasal dari luar termasuk cuaca. Adanya atap membuat penghuni bisa leluasa melakukan berbagai hal di rumah.

Bukan hanya menutupi bangunan saja, atap bisa saja bermanfaat untuk menunjang estetika. Jika material atap dipilih dengan tepat, maka bisa membuat desain rumah lebih bagus. Peran atap juga berpengaruh ke keseimbangan suhu bagian dalam bangunan.

Meski lebih susah diakses, atap tetap harus dirawat agar penghuni tidak perlu sering ganti atap. Jika sudah waktunya mengganti atap, maka bisa saja butuh biaya tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk lakukan perawatan rutin dari pada harus mengganti atapnya secara keseluruhan.

Tips agar bisa menjaga ketahanan atap yaitu misal bisa dengan memastikan talang dibersihkan secara rutin. Talang itu sendiri adalah tempat mengalirnya airnya ketika turun hujan. Semakin lamanya penggunaan atap, maka talang bisa kotor karena debu, daun-daun, dan lumut.

Pada akhirnya talang bisa saja tersumbat lalu aliran air menjadi terganggu. Jika aliran air tidak optimal, maka bisa saja masuk ke atap lalu atap bisa rusak dan pada akhirnya bocor.

Walau cukup susah, atap lebih baik dicek secara berkala. Semisal ada kerusakan, lebih baik diperbaiki segera karena kerusakan atap bisa saja makin parah. Penghuni rumah biasanya memiliki kendala untuk mengurus atap hunian mereka sehingga solusinya adalah mencari bantuan tukang profesional untuk memperbaiki atap.

Itulah beberapa elemen-elemen yang penting diperhatikan dalam menunjang arsitektur suatu bangunan. Dari setiap elemen arsitektur di atas memiliki fungsi masing-masing, dan semuanya memiliki peran penting untuk kesempurnaan bangunan.

Penulis: Arif Yulianto Permana

Arif Yulianto Permana, seorang lulusan S1 Teknik Arsitektur yang memadukan kreativitas dan perhatian mendalam dengan isu-isu sustainability. Dengan visi inovatifnya, ia telah mengerjakan beragam proyek, dari rumah tinggal yang elegan hingga proyek-proyek komersial yang beragam.

Scroll to Top